Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Rabu, 11 Apr 2018 - 16:55:47 WIB
Bagikan Berita ini :

PDI-P: Anies-Sandi Harus Izin ke DPRD Sebelum Lepas Saham Bir

29fff3f2a5-c97e-4535-845a-f3a56265760c_169.jpeg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Gembong Warsono meminta Pemprov DKI mengkaji lagi soal rencana melepas saham PT Delta Djakarta Tbk.

Sebab, tak dapat dipungkiri bahwa setiap tahunnya perusahaan produsen bir merek Anker tersebut rajin menyumbang dividen ke Pemda DKI.

Berdasarkan data Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta tahun 2017, emiten berkode DLTA menyetor dividen sebesar Rp 37 miliar untuk kas pemerintah Ibu Kota.

"Ini yang perlu menjadi catatan. Bahwa dividen tersebut untuk proses pembangunan yang ujungnya untuk warga Jakarta juga," kata Gembaong, Jakarta, Rabu (11/4/2018).

Dia menekankan, saham sebanyak 23,3% yang dimiliki Pemprov DKI secara tidak langsung juga punya warga Jakarta.

Karena itu, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Anies Baswedan-Sandiaga Uno juga wajib menyampaikan perihal divestasi saham di PT Delta Djakarta kepada anggota dewan di Kebon Sirih.

Gembong pun mengaku tidak sepakat bila rencana melepas saham bir di PT Delta Djakarta ini hanya sebagai ajang pembuktian janji Anies-Sandi saat kampanye Pilkada DKI akhir tahun lalu.

Menurutnya, melancarkan sebuah kebijakan dalam menjalankan roda pemerintahan tidak dapat atas keinginan pribadi. Tetapi perlu kajian mendalam, meskipun bir menjadi momok yang diharamkan bagi umat muslim.

"Ketika perusahaan yang menghasilkan dividen ini mau dilepas maka wajar perlu persetujuan DPRD. Saham itu kan aset pemerintah juga. Ini logika sederhana saja," ungkapnya.

Selain telah menghasilkan dividen dan tak pernah meminta penyertaan modal daerah, Gembong juga meminta agar Anies-Sandi sadar bahwa Jakarta merupakan kota terbuka yang juga menjadi tujuan wisata.

"Pemerintah perlu memperhitungkan dampak jangka panjang ketika saham tersebut dilepas ke publik," katanya.

Berdasarkan laporan keuangan DLTA, porsi saham yang dimiliki Pemprov DKI mencapai 26,25%. Nilai itu yang merupakan gabungan antara 23,34% saham Pemprov DKI dan 2,91% milik Badan Pengelola Investasi dan Penyertaan Modal Jakarta.

Sepanjang 2017, DLTA berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 279,7 miliar. Angka itu naik 10,25% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar Rp253,7 miliar.

Sementara itu, penjualan bersih perusahaan terkerek dari Rp774,9 miliar menjadi Rp 777,3 miliar. Meski begitu, beban pokok penjualan berhasil ditekan dari Rp234,08 miliar menjadi Rp203,03 miliar. Adapun, jumlah aset DLTA naik dari Rp1,19 triliun di akhir 2016 menjadi Rp1,34 hingga akhir tahun lalu. (Alf)

tag: #aniessandi  #dprd-dki  #pdip  #pemprov-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...