Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Senin, 16 Apr 2018 - 09:11:23 WIB
Bagikan Berita ini :

Judul RUU Larangan Minol Gagal Dibahas Pekan Ini

70ppp-dukung-pembentukan-unit-kerja-pemantapan-ideologi-pancasila.jpg.jpg
Arwani Thomafi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Rencana pembahasan judul RUU Larangan Minuman Beralkohol (Minol) yang dijadwalkan pekan ini gagal dilaksanakan. Penyebabnya, karena pemerintah berkirim surat ke Pansus untuk tidak bisa menghadiri rapat panitia kerja (Panja).

Hal itu diutarakan Ketua Pansus RUU Larangan Minuman Beralkohol, Arwani Thomafi yang menilai kondisi ini seperti menjadi pola di Pansus RUU Larangan Minuman Beralkohol.

"Rapat Pansus maupun Panja seringnya tidak memenuhi kuorum peserta rapat, entah dari pihak pemerintah yang tidak hadir atau dari fraksi-fraksi di DPR yang tidak hadir," kata Arwani saat dihubungi di Jakarta, Senin (16/4/2018).

"Saya sebagai Ketua Pansus RUU Larangan Minuman Beralkohol melihat hal ini bukan hal yang normal dan wajar. Ada indikasi kuat untuk mengagalkan pengesahan RUU Larangan Minuman Beralkohol ini," tambahnya.

Arwani pun memaparkan, RUU Larangan Minuman Beralkohol yang merupakan RUU inisiatif Fraksi PPP sejak tahun 2015 ini memang tercium aroma tangan-tangan tak tampak (invisible hand) untuk memandulkan kerja Pansus yang target akhirnya agar tidak pernah ada UU Larangan Minuman Beralkohol.

"Kami mengajak fraksi-fraksi yang selama ini seolah peduli dengan persoalan keumatan agar dibuktikan dengan komitmen kehadirannya dalam rapat-rapat Pansus maupun Panja RUU Larangan Minuman Beralkohol," ujarnya.

"Kami meyakini, UU Larangan Minuman Beralkohol ini merupakan bagian jihad konstitusional sebagai ikhtiar untuk melindungi segenap warga negara," jelasnya.

Meski demikian, Arwani mengaku masih optimistis dan terus memperjuangkan keberadaan RUU Larangan Minuman Beralkohol ini untuk segera disahkan bersama Presiden.

Harusnya, lanjut dia, komitmen Presiden Joko Widodo yang tegas dan terang dalam kebijakan pro rakyat, semestinya juga diikuti oleh para pembantunya khususnya yang terkait dengan pembahasan RUU Larangan Minuman Beralkohol ini untuk komitmen hadir dalam setiap rapat-rapat di Pansus.

"Sejumlah peristiwa yang terjadi belakangan ini di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat akibat miras oplosan hingga sedikitnya menewaskan 82 jiwa semestinya dapat mengetuk nurani pihak-pihak yang memiliki kaitan dalam pembahasan RUU Larangan Minuman Beralkohol ini. Mari kita segerakan pembahasan dan menuntaskan hal-hal krusial di RUU ini," pungkasnya.(yn)

tag: #minuman-beralkohol  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...