Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Kamis, 26 Apr 2018 - 11:27:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Moeldoko Akui Temukan Ribuan Pekerja Cina di Morowali

47Moeldoko-TKA-Cina.jpg.jpg
Moeldoko (kiri) (Sumber foto : Akun twitter @Dr_Moeldoko)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko mengakui, dirinya menemukan ribuan tenaga kerja asing (TKA) asal Cina di Morowali, Sulawesi Tengah.

Hal itu ia dapati saat kunjungan ke Morowali, Sulawesi Tengah untuk memantau pergerakan TKA asal Cina di daerah tersebut yang belakangan menjadi polemik.

"Alhamdulillahirobbilalamin, kemarin saya menyempatkan diri berkunjung ke Morowali. Penasaran dan ingin cek langsung tempat yang dihebohkan memiliki permasalahan dengan tenaga kerja asingnya," kata Moeldoko dalam akun twitternya, @Dr_Moeldoko, Kamis (26/4/2018).

"Ternyata saya dapati dari 13 ribu tenaga kerja di sana, memang 2.000 berasal dari Tiongkok. Tapi sisanya anak negeri Indonesia," kicauMoeldoko.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menggelar rapat koordinasi perkembangan kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah. Keduanya membahas pekerja asal Cina yang bekerja di sana.

Menurut Luhut, seusai rakor di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Selasa, kawasan tersebut banyak diributkan lantaran banyaknya pekerja asal Cina. "Saya menginap di sana, memang ada, tapi mereka itu kerja knock down supaya cepat jadi," ungkapnya.

Mantan Menko Polhukam itu menuturkan, pekerja asal Cina banyak ditemui di Morowali karena mereka melakukan pekerjaan konstruksi di kawasan tersebut. Terlebih, di kawasan tersebut juga telah terbangun fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel terbesar yang dibangun Negeri Tirai Bambu.

Luhut menilai investasi hilirisasi seperti smelter harus didukung dan dikawal agar bisa dirasakan manfaatnya bagi roda perekonomian Indonesia.

"Coba sekarang, mereka itu tiga tahun sudah produksi dan bayar pajak. Tahun lalu Rp 900 miliar, tahun ini Rp 1,7 triliun dan besok Rp 2,5 triliun. Itu investasi mereka sampai 6 miliar dolar AS, sekarang sudah sampai 3 miliar dolar AS," tuturnya.(yn)

tag: #tenaga-kerja-asing-tka  #cina  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Yayasan Bangga dan Ikatan Alumni ITB Gelar Lomba Penulisan Esai Bertema 'Indonesia Emas di Mata Saya', Ini Daftar Pemenangnya

Oleh Fath
pada hari Minggu, 11 Mei 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Yayasan Bangga (Bangkit Anak Bangsa) menggelar lomba esai nasional bertema “Indonesia Emas di Mata Saya” bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan ruang ...
Berita

Kultural Dinner Bareng Delegasi PUIC ke-19, Puan Ajak Parlemen OKI Kolaborasi untuk Masa Depan Dunia yang Lebih Baik

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri jamuan makan malam yang digelar untuk delegasi Parlemen Uni Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam atau ...