Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Minggu, 29 Apr 2018 - 14:14:00 WIB
Bagikan Berita ini :

KAMMI Tuntut Transparansi Pengusutan Insiden Minyak Tumpah di Balikpapan

59650103_09150024012016_kammi.jpg.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) Irfan Ahmad Fauzi meminta Pertamina tidak melalaikan tanggungjawabnya terkait insiden tumpahan minyak di Teluk Balikpapan beberapa waktu lalu.

Dia meminta pengusutan kasus tersebut dilakukan secara sungguh-sungguh dan transparan. Mengingat akibat dari peristiwa itu bukan hanya berimbas pada sosial lingkungan, namun juga telah menelan 5 korban jiwa.

"Walaupun patahnya pipa diduga karena kapal Ever Judger, tapi pertamina juga lalai. Ini terbukti setelah dua hari kejadian, baru pertamina menyadari sumber kebocoran dari fasilitas milik pertamina. Artinya, pertamina tidak memiliki warning system. Selaku industri migas, kecerobohan seperti ini tidak bisa diterima dan sangat bahaya," kata Irfan kepada wartawan di Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PP KAMMI, Barri Pratama mengatakan, insiden tersebut juga harus dibuka ke public. Siapa sebenarnya pemilik kapal Ever Jadger dengan muatan Batubara, berbendera Panama namun berasal dari China itu.

Barri mengkhwatirkan, apabila pengustutan tidak dilakukan secara transparan, terlebih bila pemilik kapal mempunyai kekuatan lobi kepada pihak penguasa, maka kemungkinan kasus Teluk Balikpapan tersebut akan menguap begitu saja.

Tidak hanya itu, lanjut Barri, pentingnya transparansi karena tidak mustahil kebocoran pipa bukan karena kapal Ever Judger seperti yang diperkirakan, melainkan karena ada praktek pencurian minyak melalui jalur pipa tersebut.

"Ini harus diusut secara tuntas dan transparan. Harus disampaikan ke publik, siapa pemilik kapal?. Jangan sampai kasus ini menguap begitu saja dan berdamai di tataran pejabat. Karena bisa jadi (bocornya minyak) bukan salahnya Ever Judger, tapi ada pencurian minyak,” bebernya.

“Aneh, kok pertamina tidak sadar kalau pipa bocor. Harusnya, hal itu cepat diketahui dari volume keluar masuknya minyak," katanya menambahkan.

Seperti diketahui, pipa minyak milik Pertamina mengalami kebocoran di kedalaman 20 meter pada tanggal 31 Maret 2018. Pipa tersebut menjalar dari Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara menuju Balikpapan.

Akibat terputusnya pipa tersebut, tercemarnya minyak mentah di sekitar Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur tak bias dihindari. (Alf)

tag: #kammi  #pt-pertamina  #bumn  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Puan Minta Penyimpangan Pada Proses Penerimaan Siswa Baru Ditindak Tegas, Dorong Evaluasi Sistem Pendaftaran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 17 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kisruh pendaftaran siswa baru yang kembali terjadi untuk tahun ajaran baru 2025-2026. Menurutnya, persoalan berulang saat pendaftaran ...
Berita

Kritisi Pernyataan Gus Ulil, Legislator Singgung Fakta Ekplorasi Tambang Belum Mampu Sejahterakan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) ---Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengkritisi pernyataan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla yang menyebut penolakan tambang secara ...