Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 15 Mei 2018 - 19:46:58 WIB
Bagikan Berita ini :

GMPG Dukung KPK Periksa Kahar Muzakir dan Robert Kardinal dalam Kasus Bakamla

6kahar-muzakir-dicopot-golkar-dari-ketua-fraksi-gol_18-04-17-15-17.jpg.jpg
Politisi Golkar, Kahar Muzakir. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Generasi Muda Partai Golkar Almanzo Bonara menyerahkan sepenuh kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait permintaan politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai agar KPK memeriksa Kahar Muzakir dan Robert Kardinal dalam kasus dugaan suap pengurusan anggaran proyek satelit monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla).

"Terkait kasus Bakamla kami serahkan kepada KPK saja, itu sudah menjadi wilayah dan kewenangan KPK," kata Almazo saat dihubungi, Selasa (15/5/2018).

GMPG sendiri, kata ia, tetap pada prinsip awal mendukung langkah-langkah KPK dalam memberantas korupsi di tubuh partai politik.

"Kita dukung KPK berantas korupsi ditubuh partai politik," katanya.

Sebelumnya, politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai meminta agar KPK memeriksa koleganya di partai, Kahar Muzakir dan Robert Kardinal dalam kasus dugaan suap pengurusan anggaran proyek satelit monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Yorrys diperiksa KPK pada Senin (14/5/2018) sebagai saksi kasus Bakamla yang menjerat anggota DPR RI, Fayakhun Andriadi.

Ia mengaku sempat dikonfirmasi penyidik mengenai proses penganggaran proyek satelit monitoring di DPR RI.

Namun, Yorrys mengaku tidak tahu menahu soal proses penganggaran proyek yang berujung korupsi tersebut.

Menurut Yorrys, pihak internal Golkar yang memahami mengenai proses mekanisme penganggaran proyek ini adalah Kahar Muzakir yang saat itu menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR sekaligus Ketua Banggar.

"(Angaran) Bakamla, tadi ya ada disinggung sedikit. Saya bilang (ke penyidik) paling gampang itu kalau Anda ikuti, kalau di internal Golkar panggil Ketua banggarnya. Kahar (Muzakkir) kan dia Ketua Banggar pada saat itu," kata Yorrys di Gedung KPK, Senin (15/5/2018).

Bukan hanya Kahar, Yorrys juga menyebut nama Robert Joppy Kardinal, Bendahara Umum Partai Golkar yang juga sempat menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar. Menurut Yorrys, Banggar dan Ketua Fraksi serta Bendahara Umum merupakan pihak-pihak yang paling mengetahui proses dan mekanisme penganggaran.

"Kemudian Bendahara Fraksi kan, yang kemudian menjadi bendahara umum, Saudara Robert Kardinal. Karena kalau menyangkut uang dari anggaran itu kan mengalirnya kan ke situ, Banggar, Ketua Fraksi, Bendahara Fraksi. Itu yang paling tahu persis mengenai bagaimana mekanisme-mekanisme," kata Yorrys. (Alf)

tag: #partai-golkar  #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement