JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta izin agar mempergunakan dana tambahan khusus untuk membiayai pengobatan mata penyidik senior lembaga anti rasuah tersebut, Novel Baswedan.
Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, untuk biaya pengobatan mata Novel Baswedan diperkirakan akan menelan biaya tak kurang dari Rp 3.5 miliar.
"Saudara Novel tahun 2017 itu menghabiskan 3,5 M. Itu seluruhnya dibiayai oleh dana kepresidenan. Jadi karena terus terang kami takut mempergunakan dana tambahan KPK, takutnya kalau pengunaannya berbeda dengan alokasi awal, nanti jadi temuan BPK," kata Agus Rahardjo di komplek parlemen, Jakarta, Kamis (7/6/2018).
Menurut Agus, saat ini di tahun 2018 sudah menghabiskan dana sebesar Rp 389 juta. Untuk itu, Agus meminta izin kepada DPR RI agar dapat dialokasikan anggaran untuk pengobatan sang penyidik andalan.
Agus menambahkan, sebenarnya KPK memiliki anggaran asuransi sebesar Rp 1.5 miliar. Namun, anggaran tersebut untuk seluruh karyawan KPK. Sehingga, jika seluruh anggaran tersebut digunakan untuk Novel Baswedan dikhawatirkan muncul polemik baru.
"Jadi nggak adil kalau hanya dipake 1 orang. Jadi kalau nanti bapak-bapak (DPR) mengizinkan, apakah memang diizinkan untuk menbiayai saudara Novel dengan mempergunakan dana dari KPK, bapak menulis surat, itu akan menjadikan dasar dia tidak nenggunakan dana buffer, tapi menggunakan dana dari KPK," jelas Agus. (Alf)