Berita
Oleh M Anwar pada hari Jumat, 08 Jun 2018 - 16:07:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Anggota MPR: Mundurnya Yudi Menunjukkan Rapuhnya Lembaga-Lembaga di Sekitar Presiden

13khatibulumam.jpg.jpg
Khatibul Umam Wiranu (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Mundurnya Yudi Latif sebagai Kepala Pelaksana Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) cukup mengagetkan sejumlah kalangan, termasukAnggota Fraksi Partai Demokrat MPR RI,Khatibul Umam Wiranu.

Khatibul menilai,Yudi yang sejak awal mendapat mandat menahkodai Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) merupakan sosok yang tepat danmerepresentasikan diktum 'The Right Man on The Right Place',orang yang tepat di tempat yang tepat pula.

"Jejak pemikiran Yudi yang dituangkan dalam sejumlah karya ilmiah, semakin menegaskan posisi Yudi yang 'par execelent'dalam tema-tema ideologi bangsa dan negara. Salah satu 'magnum opusnya'Negara Paripurna semakin mengukuhkan posisi tersebut," kata Khatibul dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/6/2018).

Menariknya lagi, sambung dia, Yudi yang berangkat dari pemikir ke-Islam-an yang concern pada ide pembaruan Islam, meneruskan gagasan Nurcholis Madjid, semakin menggenapi pikiran Yudi.

"Kombinasi pemikiran ke-Islam-an dan kebangsaan seolah menjadi simbol dialektika dalam pembahasan konstitusi Indonesia di BPUPKI, Panitia Sembilan termasuk PPKI pada era menjelang Proklamasi kemerdekaan," bebernya.

Mundurnya Yudi dari posisi Kepala BPIP, kata Khatibul, meski tak disebutkan imbas polemik soal gaji BPIP yang cukup tambun, publik sulit melepaskan dari latar tersebut.

"Perpres 42/2018 tentang Hak Keuangan BPIP telah menggerus signifikansi tujuan lembaga ini. Bahkan sampai saat ini pemerintah gagal merasionalisasikan soal besaran gaji tersebut," ungkapnya.

Menurt Khatibul, ada sejumlah analisa yang mengemuka atas mundurnya Yudi Latif.Pertama, Yudi tidak hanya sekadar keluar dari Kepala BPIP, tapi ia juga keluar dari lingkaran dalam Istana. Kedua, kemundurannya sedikit banyak akan menimbulkan delegitimasi rezim ini.

"Mundurnya Yudi juga jadi semacam konfirmasi atas keadaan yang menunjukkan rapuhnya lembaga-lembaga di sekitar presiden, sekaligus menjadi lampu kuning bagi kemerosotan pamor dan wibawa kepemimpinan Joko Widodo, sebagaimana sudah sering diperbiincangkan di kedai-kedai rakyat pinggir jalan," ucapnya.

"Kiranya dalam bahasa yang mudah dimengerti, Yudi itu orang yang tepat, di tempat yang tepat namun dalam situasi yang tidak tepat. Keputusan mundur Yudi harus kita apresiasi setinggi-tingginya, karena baru pertama kali di Indonesia pejabat setingkat Menteri mengundurkan diri karena institusi yang dipimpinnya dikritik secara tajam soal sistem penggajian," pungkas politikus kelahiran Purwokerto, 10 Februari tersebut.(yn)

tag: #bpip  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...