Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Sabtu, 23 Jun 2018 - 15:08:12 WIB
Bagikan Berita ini :

Menhub Bantah Ada Penggelembungan Dana Proyek LRT

86budi-karya_20170713_070235.jpg.jpg
Budi Karya Sumadi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim,tidak ada penggelembungan dana pembangunan infrastruktur pendukung pengoperasian kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT) di Palembang.

"Kami sangat hati-hati dalam mengelola dana yang dipergunakan untuk membangun LRT. Semua diawasi pengeluaran dananya dan banyak konsultan yang terlibat didalamnya," katanya di Pos Pemantau Arus Mudik-Balik Lebaran 2018 Kementerian Perhubungan Jakarta, Sabtu (23/6/2018), merespons pertanyaan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenai penggelembungan dana jutaan dolar dalam proyek tersebut.

Menteri Perhubungan menyatakan, semua dana yang dikeluarkan untuk proyek pembangunan itu sudah sesuai dengan peruntukannya dan bisa dipertanggungjwabkan, tidak ada dana yang sia-sia.

"Sinyalemen adanya penggelembungan dana pembangunan LRT adalah tidak benar," katanya.

Ia menjelaskan, anggaran pemerintah untuk pembangunan LRT di Sumatera Selatan telah ditinjau ulang secara berlapis mulai dari peninjauan ulang oleh konsultan independen yang berkualifikasi internasional, serta audit internal maupun audit eksternal oleh instansi terkait.

Sebelumnya, usul pembiayaan proyek LRT oleh kontraktor diajukan Rp12 triliun, namun setelah melalui beberapa tahapan peninjauan ulang biaya tersebut dapat ditekan menjadi Rp 10,9 triliun.

Dalam pelaksanaan pembangunannya, PT. Waskita Karya (Persero) dibantu oleh konsultan pengawas (supervisi) yang berkualifikasi Internasional yakni SMEC Internasional asal Australia.

Kementerian Perhubungan optimistis LRT Sumatera Selatan bisa selesai dan dioperasikan pertengahan Juli untuk mendukung perhelatan akbar Asian Games 2018.

"Kami memastikan tingkat keamanan dan keselamatan dalam pengoperasiannya nanti. Terkait hal tersebut, Kementerian Perhubungan telah melakukan serangkaian pengujian sarana dan prasarana LRT pada bulan Mei 2018 dan uji coba dinamis telah dilakukan pada Kamis kemarin (21/6) dari stasiun Jakabaring menuju stasiun Palembang Icon," kata Budi.

Pembangunan LRT Sumatera Selatan merupakan amanah dari Perpres Nomor 116 Tahun 2015 dan Perpres 55 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit di Provinsi Sumatera Selatan, yang menugaskan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, sebagai pelaksana Pembangunan Prasarana Kereta Api Ringan/LRT di Sumatera Selatan serta PT.KAI (Persero) sebagai operator LRT Sumatera Selatan.

LRT Sumatera Selatan yang jalurnya sepanjang sekitar 23 kilometer akan dilengkapi dengan 13 stasiun, satu depo dan sembilan gardu listrik. LRT yang dibangun sejak Oktober tahun 2015 dengan pembiayaan APBN itu menghubungkan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin dengan kawasan Kota Olahraga Jakabaring.(yn/ant)

tag: #lrt  #prabowo-subianto  #menteri-perhubungan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

KPU Undang Presiden Umumkan Pemenang Pilpres 2024

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 23 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berencana mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri langsung penetapan pemenang Pilpres 2024. Rencanannya, acara tersebut ...
Berita

Kondisi Anaknya Sungguh Tragis di Tangan Mantan Suaminya, Lisa Tak Kuasa Membendung Airmata

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ini adalah suatu kisah pilu yang dituturkan oleh seorang ibu kandung bernama Lisa yang memiliki seorang putri berinsial GI, dan GI adalah putri keduanya yang telah ...