JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengaku,setuju dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal aparat Negara TNI, Polri, dan BIN harus netral di Pilkada 2018.
"Intinya (mereka) tidak boleh menjadi alat politik pasangan calon. Tidak menjadi mesin pemenangan politik pasangan calon tertentu" kata Viva kepada wartawan, Minggu (24/6/2018).
Menurut Viva, politik TNI dan Polri adalah politik kebangsaan. Yakni, politik yang berpihak kepada kepentingan bangsa dan negara.
Karena menurut UU TNI, UU POLRI, dan UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, bahwa TNI dan Polri tidak menggunakan hak politiknya.
"Makanya TNI dan Polri tidak boleh main politik praktis, dengan menjadi tim sukses pasangan calon," ujarnya.
Viva pun menegaskan TNI dan Polri harus bebas dari kepentingan proses politik elektoral. Sesuai dengan tugas pokok fungsinya TNI dan Polri harus menjaga kedaulatan, keamanan negara, dan mengayomi serta menciptakan ketertiban masyarakat.
"Jangan rusak institusi TNI, Polri masuk pada pusaran politik praktis. TNI dan Polri harus berada di atas semua golongan yang berkontestasi politik," pungkasnya. (Alf)