JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Massa aksi 67 (6 Juli) menuntut penuntasan kasus e-KTP dipercepat. Mereka menuntut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bertanggung jawab atas kekisruhan proyek e-KTP yang merupakan proyek di Kementerian Dalam Negeri.
Hal ini disampaikan seorang orator dalam aksi di depan Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2018)sore.
Sebelumnya, ribuanmassa aksi alumni 212 ini shalat jumat bersama di Masjid Istiqlal.
Dalam aksi ini, mereka juga memprotes Mendagri Tjahjo atas pengangkatan Komjen M Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat.
Massa aksi juga menuntut pembebasan Alfian Tanjung dari kasus ujaran kebencian.
“Kami meminta Bapak Bareskrim keluar menanggapi permintaan kami,” ucap orator aksi.
Di samping itu, massa aksi juga mengingatkan agar polisi tidak ikut berpolitik. (Alf)