JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Fakultas Hukum Universitas Bung Karno (FH UBK) menyelenggarakan pelatihan keterampilan hukum pada tanggal 12-14 Juli 2018, di Auditorium Kampus UBK, Cikini, Jakarta Pusat.
Acara ini diselenggarakanFakultas Hukum UBK bekerjasama denganAsosiasi Ilmuwan Praktisi Hukum Indonesia (Alpha).
Ketua Alpha, Yovita Arie menyatakan, bahwa hukum sebagai produk sosial, dapat menjadi sebuah instrumen hukum.
"Atau hanya menjadi seperangkat pasal yang tercabik di keranjang sampah, sangatlah tergantung pada masyarakat sebagai subyek, pembuat dan pelaku hukum itu sendiri," kata Yovita, Jakarta, Senin, (16/7/2018).
"Hukum juga harus implementatif, sinergi antara teori, asas, dan tataran praktis," sambungnya.
Karena itu, lanjutnya, pelatihan keterampilan hukum yang diselenggarakan oleh Alpha bersama UBK ini adalah upaya untuk menjadikan sarjana hukum menjadi insan cerdas baik dibidang kajian akademik maupun praktisi di masyarakat.
"Paradigma berhukum yang diusung dalam pelatihan ini adalah menjadi sarjana hukum yang pancasilais, penegak nilai-nilai kebangsaan yang tidak lekang oleh waktu, dan punya komitmen," tegas dia.
Ditempat yang sama, Dekan FH UBK Daniel Panda menyatakan, bahwa Fakultasnya sangat mendukung atmosfir akademik.
"Termasuk menyiapkan alumni UBK yang siap bekerja di tengah masyarakat, kegiatan ini merupakan implementasi dalam menjalankan Surat Keterangan Pendamping Ijazah(SKPI)," tukasnya. (Alf)