JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Direktur Centre for Budget Analysis/CBA, Uchok Sky Khadafi berharap BUMN bersih dari orang-orang politik. Sebab, selama ini BUMN menjadi ATM berikut berbagai jabatannya diduduki oleh para politisi.
“Jadi, BUMN itu harus bersih dari politisi. Sehingga fit proper test calon direktur BUMN pun proses seleksinya tidak lagi melalui DPR RI, melainkan di BUMN sendiri oleh orang-orang yang kompeten dan independen, agar BUMN sehat dan profesional,” tegas Uchok.
Hal itu disampaikan Uchok pada diskusi RUU BUMN: ‘Mencegah BUMN Jadi ATM Pemilu 2019' bersama Supratman Andi Agtas (Anggota Komisi VI DPR - Fraksi Gerindra), Rizal Ramli, mantan Menko Perekonomian dan anggota Badan Legislasi DPR/ Anggota Komisi VI DPR Hamdhani dari Fraksi NasDem di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Menurut Uchok, saat ini terdapat 4 BUMN yang mengalami kerugian, yaitu PT. Garuda Indonesia (GIA), PT. Krakatau Steel, PT. Danareksa, dan Indo Farma total kerugian sekitar Rp 3,1 triliun.
Secara keseluruhan, Indonesia memiliki 115 BUMN dengan aset sebesar Rp.7.141 triliun, pendapatan usaha sebesar Rp 2.027 triliun, beban usaha sebesar Rp.1.723 triliun, dan Laba usaha sebesar Rp.189.5 triliun, kewajiban BUMN termasuk utang Rp.4.823 triliun. (plt)