JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Bagi sebagian orang yang tingkat strata sosialnya tinggi, menggunakan transportasi umum di Indoneisa merupakan hal mustahil. Selain sarananya yang tidak baik sifat gengsi orang Indonesia rata-rata ketinggian.
Berbeda dengan anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Irgan Chairul Mahfiz.
Mantan Sekjen PPP ini santai saja pergi ke kantor di Senayan dan pulang ke rumahnya di Tangerang menggunakan KRL (Kereta Rel Listrik). Dia yang mengaku lebih sering naik KRL ini, juga tidak canggung ketika harus berganti kereta di Stasiun Tanah Abang agar sampai Stasiun Palmerah yang dekat Gedung DPR.
Kepada TeropongSenayan, Irgan bertutur bahwa ini kebiasaan lamanya. Bahkan sebelum manajemen kereta api sebaik ini pun dia sudah sering menggunakan transportasi kereta api
"selain lebih praktis, saya juga bisa merasakan kesulitan masyarakat kebanyakan secara langsung," kata Irgan di Stasiun Tanah Abang Jakarta, Selasa (21/04/2015).
Dengan naik KRL, dia mengaku banyak hal yang ia dapatkan dan tidak mungkin didapat jika naik mobil pribadi. "KRL sekarang sudah lebih baik, tarif terjangkau, pakai kartu tidak ada yang naik diatas kereta, tidak ada penjual ber AC dan lainnya sehingga semakin ideal," ungkap dia.
Irgan yang badanya tinggi besar ini juga mengaku sama sekali tidak merasa malu. "Pejabat negara justru harus bisa dan paham dengan keadaan rakyatnya," tandas dia.
Dia berharap angkutan massal terus diperbaiki hingga menenuhi batas standar yang diperlukan masyarakat. "Seperti KRL ini makin baik dan nyaman dengan biaya terjangkau dan terbebas dari macet," tambahnya.(ss/b)