Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Minggu, 26 Agu 2018 - 02:54:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Ketua DPR Minta BNN dan Polri Tutup "Jalur Tikus" Penyelundupan Narkoba

78IMG_20150121_123915.jpg.jpg
Kapal kayu diduga biasa digunakan membawa para TKI ilegal di Pelabuhan Tikus Teluk Mata Ikan Nongsa, Batam Kepulauan Riau. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polri serius memetakan berbagai daerah rawan penyelundupan yang rentan menjadi pintu masuknya narkoba.

Mantan ketua Komisi III DPR ini juga meminta, jalur-jalur tikus bagi masuknya narkoba dari luar negeri harus ditutup.

“Kami minta Kepolisian dan BNN bekerja sama untuk memetakan jalur-jalur masuknya narkotika ke Indonesia baik melalui darat maupun laut. Jalur untuk masuk narkoba harus diputus dengan menempatkan penjagaan dan pemeriksaan yang ketat terhadap setiap orang yang melewatinya,” ujar Bambang dalam keterangannya, Sabtu (25/8/2018).

Hal ini disampaikan Bamsoet, panggilan akrabnya, merespons kasus penyelundupan narkoba yang melibatkan anggota DPRD Langkat, Sumatera Utara berinisial IH alias Hongkong baru-baru ini.

Wakil rakyat di daerah yang berhadapan dengan Selat Malaka itu terlibat dalam penyelundupan 105 kilogram sabu-sabu dan 30 ribu butir ekstasi.

Bamsoet menuturkan, keberhasilan BNN mengungkap penyelundupan narkoba yang melibatkan oknum DPRD itu patut diapresiasi.

Legislator Golkar itu menambahkan, DPR mendukung penuh program pemerintah dalam memerangi peredaran barang haram tersebut.

“Keterlibatan salah satu anggota DPRD Langkat itu merupakan perbuatan pribadi dan tidak melibatkan institusi. DPR meminta Kepolisian RI dan BNN mengusut tuntas dan menemukan dalang di balik kepemilikan sejumlah narkotika tersebut dan menindak tegas para pelakunya sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegas Bamsoet.

Menurut Bamsoet, saat ini Indonesia sudah masuk kondisi darurat narkoba. Karenanya, baik Polri maupun BNN harus lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap beragam modus penyelundupan narkoba dan berbagai jenis baru barang haram itu.

“Mendorong kepolisian bersama BNN untuk meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan pengawasan terhadap beredarnya narkotika, termasuk mengantisipasi masuknya narkoba jenis baru ke Indonesia,” tuturnya.

Selain itu, Bamsoet juga mengajak masyarakat agar ikut terlibat aktif dalam mencegah maraknya peredaran narkoba.

Dia mengatakan, masyarakat merupakan salah satu elemen penting dalam memerangi narkoba.

“Mengimbau kepada seluruh masyarakat, mari bersatu dalam memerangi narkotika,” tandasnya. (Alf)

tag: #bamsoet  #bnn  #dpr  #narkoba  #polri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Dukung Perpol Polri: Prof Henry Indraguna Ingatkan Setiap Penugasan Tetap Sejalan Putusan MK dan Semangat Konstitusi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pakar Hukum Prof Dr Henry Indraguna menegaskan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Anggota Polri yang Melaksanakan Tugas di ...
Berita

Demi Keadilan dan Penegakan Hukum: Kejati Jakarta Kembali Buka Dugaan Tipikor Kejahatan Investasi PLNBBI dengan ARII

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Khusus Jakarta berencana membuka kembali kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) yang melibatkan PLN Batubara Investasi (PLNBBI) pada ...