Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Rabu, 29 Agu 2018 - 09:29:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Hariman Siregar Khawatir Indonesia Diterjang Krisis Ekonomi Lagi

56hariman_siregar.jpg.jpg
Hariman Siregar (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kondisi perekonomian saat ini menjadi sorotan semua pihak. Pasalnya, pemerintah belum bisa memenuhi capaian pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan. Hal itu membuat kekhawatiran bagi Aktivis tokoh Malapetaka 15 Januari 1974 (Malari). Hariman Siregar

Hariman menuturkan, jika keadaan ekonomi saat ini tidak segera diperbaiki, Indonesia akan mengalami krisis ekonomi lebih parah dari tahun 1997 lalu.

"Kemampuan bayar utang kita mengkhawatirkan," kata Hariman dalam acara Ngopi Ngerumpi bertajuk "Rakyat Miskin, Negara Terancam Bangkrut, Konsolidasi, Kita Bisa Apa?" di Kantor ILEW, Jalan Veteran I Nomor 33, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018).

Menurut dia, krisis ekonomi akan terjadi jika nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin melemah. Utamanya saat mencapai angka Rp 16 atau Rp 17 ribu per dolar AS.

"Jadi yang ditakutkan saat ini adalah kalau nanti dolar pecah ke 17 ribu atau 16 ribu. Pasti orang-orang narik uang," ujarnya.

Hariman menguraikan, jika krisis ekonomi tersebut terjadi, pasti lebih parah dari krisis ekonomi Indonesia tahun 1997. Sebab, saat ini tidak sedikit peredaran uang di dalam negeri dikuasai investor asing.

"Uang kita itu 40 persen lebih di tangan asing. Itu juga kesalahan pemerintah kita yang membolehkan orang asing membeli surat utang negara (SUN). Padahal di dunia manapun tidak boleh. Kalau bule-bule itu buang SUN, itu akan lebih parah dari tahun 97. Sekarang sudah lampu kuning. Kalau saya bilang lampu merah," pungkas Hariman.(yn)

tag: #pertumbuhan-ekonomi-indonesia  #ekonomi-indonesia  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement