JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Juru bicara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto membantah pihaknya disebut terlibat dalam merekayasa atau mempengaruhi Pemerintah Arab Saudi agar Habib Rizieq Shihab (HRS) tidak bisa kembali ke Tanah Air jelang Pilpres 2019.
Dia memastikan, isu tersebut sama sekali tidak benar alias hoaks.
"Pemerintah Indonesia justru ingin agar HRS segera kembali ke Tanah Air guna menuntaskan masalahnya, makin cepat kembali ke Tanah Air akan lebih baik," kata Wawan kepada TeropongSenayan, Jumat (28/9/2018).
Wawan melanjutkan, masalah isu cekal oleh pihak Arab Saudi juga tidak ada hubungannya dengan BIN dan Pemerintah RI.
Sebab, hal tersebut sepenuhnya merupakan otoritas negara berdaulat bukan atas permintaan ataupun tekanan negara lain.
"Pemerintah Saudi sendiri menyatakan tidak ada masalah dengan HRS, dan tidak pernah mencekal, hal ini sudah jelas. Tidak perlu menuding BIN, Polri maupun Kemenlu (merekayasa)," kata Wawan menjelaskan.
Bahkan, ia menyarankan jika HRS masih ada masalah lain seyogyanya segera diselesaikan agar tidak berlarut-larut. Makin berlarut-larut maka akan memunculkan banyak spekulasi.
"BIN bertugas melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Dalam hal ini, BIN juga harus menjaga keselamatan HRS," ucapnya.
Selain itu, dia juga menegaskan, bahwa BIN tidak pernah membatasi kegiatan HRS baik di Indonesia, di Arab Saudi maupun di negara lain yang dikunjungi. Termasuk, pertemuan sejumlah tokoh dengan HRS di Saudi adalah hak setiap warga negara dan tidak masalah.
"BIN juga tidak mempersoalkan afiliasi politik HRS, sebab sebagai negara demokratis maka HRS bebas menentukan arah pilihan politiknya," ujar Wawan. (Alf)