JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua DPP Nasdem, Irma Suryani Chaniago menilai, rencana Kementerian Pariwisata membangun patung Presiden Jokowi di Nusa Tenggara Timur (NTT) harus disambut baik.
Sebab, kata Irma, usulan itu muncul dari keinginan masyarakat setempat untuk menghidupkan destinasi wisata 'Pohon Asam Jokowi'.
"Indonesia ini kan yang punya rakyat, kalo rakyat yang berkehendak kenapa harus ribut sih. Santai saja kali," kata Irma kepada TeropongSenayan di Jakarta, Minggu (7/10/2018).
Untuk itu, Anggota Komisi IX DPR RI ini meminta pihak yang mengkritik rencana tersebut untuk intropeksi.
Mengingat, rencana baik tersebut tidak merugikan siapapun, apalagi sampai mengganggu perekonomian Indonesia.
"Coba mereka (yang Kritik) baca baik-baik, itu keinginan siapa?," tegasnya.
Sebelumnya, Patung Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan bakal dibangun Desa Tulakadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu dikemukakan Kepala Biro Humas Kementerian Pariwisata Guntur Sakti. Ia mengklaim, rencana tersebut muncul dari keinginan masyarakat setempat untuk menghidupkan destinasi wisata 'Pohon Asam Jokowi'.
"(Itu) Keinginan dari kepala desa dan masyarakat setempat termasuk Pak Bupati. Jadi untuk memperkuat positioningnya destinasi digital yang sedang mereka bangun itu. Selain ada pohon asam Pak Jokowi, mereka ingin juga menghadirkan (patung) Pak Jokowi untuk menjadi daya tarik orang ingin datang ke sana," kata Guntur, Sabtu (6/10/2018).
Menurut Guntur, pembangunan patung Jokowi itu bakal diperuntukkan sebagai wisata berfoto, hal ini serupa dengan patung 'Jokowi naik sepeda' di sejumlah bandar udara.
"Pak Menteri mengistilahkan kalau di bandara ada spot poto (dengan) patungnya Pak Jokowi arahnya ke situ tuh. Ya patung kayak 'Pak Jokowi naik sepeda'. Jadi bukan patung konstruksi. (Nanti) itu hanya spot foto, spot selfie destinasi digital," terangnya.(yn)