Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Rabu, 17 Okt 2018 - 16:38:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Video Anak-Anak Teriak Ganti Presiden Viral, Ini Komentar Kak Seto

40Seto-Mulyadi.jpg
Seto Mulyadi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Beredar video anak-anak teriak ganti presiden. Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi alias Kak Seto meminta hal itu diusut.

"Itu tidak bisa dibenarkan. Itu juga tentu melanggar Undang-Undang Pemilu juga, makanya Bawaslu juga perlu turun tangan ya. Tapi juga dilihat apakah itu murni betul atau tidak," kata Kak Seto di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (17/10/2018).

Seto meminta kasus tersebut benar-benar diselidiki. Pasalnya, jika terbukti anak diperalat untuk kepentingan politik, hal itu juga melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak.

"Atau diperalat, memperalat Pramuka misalnya, atau siapa tahu ada dubbing yang teriaknya 'semangat belajar!' dan sebagainya tiba-tiba diisinya 'ganti presiden'. Misalnya gitu. Jadi perlu diselidiki betul," beber dia.

Seto juga menyoroti maraknya pelibatan anak untuk kepentingan politik, seperti kasus anak teriak ganti presiden dan juga kasus dugaan doktrinasi yang dilakukan guru Nelty Khairiyah di SMAN 87 Jakarta. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran anak-anak dianggap sasaran yang mudah untuk dipengaruhi.

"Karena anak-anak yang paling mudah dieksploitasi atau dipengaruhi, diperalat. Jadi misalnya karena takut, karena nurut, mungkin mudah dibujuk rayu dan sebagainya," kata Seto.

"Ya memang yg paling mudah gitu, massa yang banyak, dan ini mungkin nanti juga akan menyampaikan kepada orang tuanya, kepada pamannya, kakek neneknya yang punya hak pilih dan sebagainya. Jadi itu tadi, itu memperalat anak-anak, itu sebenarnya melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak," imbuhnya.

Ia meminta agar proses penyelidikan yang berlangsung tidak menganggu anak-anak yang belajar. Menurutnya, penting bagi anak untuk merasa terlindungi.

"Jadi bahwa masalah-masalah hukum ini jangan dilakukan secara kepentingan yang terbesar, tetapi yang penting bagi anak terlindungi. Apalagi ini kelas 3 (SMA), sudah mau ujian, kalau penuh dengan konflik, penuh dengan pro kontra, penuh dengan kecurigaan, akhirnya tidak bisa fokus," ujarnya.

Sebelumnya, dalam video yang viral di media sosial itu tampak beberapa orang dewasa. Salah satunya memimpin untuk memberikan aba-aba. Awalnya ia meminta anak-anak ini meneriakkan takbir ke hadapan kamera. Kemudian pria tersebut mulai meneriakkan soal '2019 ganti presiden'.

"2019...," teriak pria itu memberi aba-aba.

"Ganti presiden," balas anak-anak yang memakai baju Pramuka.

tag: #2019gantipresiden  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...