Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 22 Okt 2018 - 22:10:22 WIB
Bagikan Berita ini :

Mirip Gaya PKI, FPI Kutuk Pembakaran Bendera Tauhid di Garut

74video-viral-pembakaran-bendera_20181022_184725.jpg.jpg
Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) membakar bendera tauhid saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Garut, Jawa Barat. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Front Pembela Islam (FPI) mengutuk keras terkait pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat,yang dilakukan oleh anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser).

Temuan awal menyebutkan pembakaran dilakukan di arena peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut.

FPI menilai pembakaran tersebut sebagai tindakan biadab mirip dengan gaya PKI tempo dulu.

"Ini jelas tindakan biadab, tidak beradab mirip gaya PKI. Kami sangat mengecam dan mengutuk dengan tindakan mereka, apa mereka tidak tahu di situ ada kalimat tauhid? Setan apa yang masuk ke mereka?," kata juru bicara FPI Slamet Ma'arif kepada wartawan, Senin (22/10/2018).

Slamet pun meminta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) agar segera mengambil tindakan atas perbuatan Banser itu.

Selain itu, dia juga menuntut PBNU meminta maaf kepada seluruh umat Islam atas tindakan Banser tersebut.

"Ini mengarah kepada penodaan agama, polisi wajib usut dan tangkap pelakunya," ujarnya.

Sebelumnya, GP Ansor menyebut yang dibakar itu adalah bendera HTI, organisasi yang sudah dibubarkan pemerintah. Slamet menegaskan bendera HTI berbeda dengan bendera tauhid.

"Kalau bendera HTI itu ada tulisan HTI-nya. Itu bendera tauhid kebanggaan Rasulullah," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, di media sosial beredar video dengan keterangan oknum anggota Banser membakar bendera berkalimat tauhid.

GP Ansor, induk dari Banser, menyatakan pembakaran itu sebenarnya dilakukan pada bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sekaligus untuk menjaga kalimat tauhid.

Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas langsung menelusuri video tersebut.

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu mengatakan anggotanya melihat bendera tersebut sebagai simbol bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), ormas yang sudah dibubarkan pemerintah.

"Saya sudah cek teman-teman di Garut, tempat di mana pembakaran itu terjadi. Sudah saya tanyakan juga ke pengurus di sana, teman-teman yang membakar itu melihat bendera tersebut sebagai bendera HTI," ujar Yaqut saat dimintai konfirmasi. (Alf)

tag: #fpi  #pbnu  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...