Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Kamis, 25 Okt 2018 - 12:10:20 WIB
Bagikan Berita ini :

PDIP Jawab Anggapan Dana Kelurahan Politis

26Budiman-Sudjatmiko-ts.jpg.jpg
Budiman Sudjatmiko (Sumber foto : Dok/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Komisi VIIIDPR RI Budiman Sudjatmiko menanggapi tudingan pencairan dana kelurahan pada 2019 dinilai politis. Menurutnya, program tersebut sebenarnya hasil evaluasi dari pelaksanaan dana desa sebelumnya.

"Dana kelurahan bukan program tim kampanye (Jokowi - Ma’ruf), tapi pemerintahan Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla," kata Budiman di Jakarta, Kamis (25/10/2018).

Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan alasan dana kelurahan baru direalisasikan saat ini, yang anggapan sebagian pihak merupakan tahun politik.

"Lalu jika ada pertanyaan kenapa sekarang baru dimunculkan? Karena dana kelurahan ini sebenarnya hasil evaluasi dari pelaksanaan dana desa yang sudah dikucurkan sejak 2014, 2015 dan 2016, serta 2017 lalu," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, setelah dana desa berjalan muncul pertanyaan bahwa rakyat itu tidak hanya di desa, tapi juga di kota. Oleh karenanya, kata Budiman, usulan dana kelurahan datang dari Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

"Ada beberapa wali kota seperti Ridwan Kamil (dulu Wali Kota Bandung), Bima Arya (Wali Kota Bogor) juga mengajukan pertanyaan tersebut. Mereka mengatakan harusnya ada juga undang-undang kota, ada juga dong dana kota," tuturnya.

"Karena orang-orang miskin bukan hanya ada di desa, di Kota Bogor dan Kota Bandung juga ada, sehingga harusnya ada undang-undang kota juga," ujar mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu.(yn)

tag: #dana-desa  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...