Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Sabtu, 27 Okt 2018 - 03:37:02 WIB
Bagikan Berita ini :

Polemik Pembakaran Bendera Tauhid, Pimpinan Ormas Islam Sepakat Tolak Adu Domba

2920181027_032825.jpg.jpg
Wapres JK didampingi sejumlah pimpinan ormas Islam membacakan pernyataan sikap bersama, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018) malam. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sejumlah pimpinan ormas Islam menggelar rapat tertutup di kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018) malam.Rapat berlangsung selama sekitar tiga jam.

Mereka membahas peristiwa pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat oleh Banser,yang belakangan menuai rentetan unjuk rasa di sejumlah daerah.

Rapat ini menghasilkan kesepakatan bersama Ormas Islam.JK didampingi sejumlah ketua Ormas Islam kemudian membacakan pernyataan sikap bersama tersebut.

Pernyataan tersebut ditandatangani Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Ketua Umum Syarikat Islam (SI) Hamdan Zoelva, Ketua Umum Persis Maman Abdurrahman, Dewan Masjid Indonesia, Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiah Indonesia, Mohammad Siddik, Komaruddin Hidayat, dan Din Syamsuddin.

Berikut pernyataan sikap bersama sejumlah Ketua Ormas Islam di kediaman JK:

Pernyataan Bersama

Mengamati secara seksama peristiwa pembakaran benderadi Kecamata Limbangan Kabupaten Garut, Jawa Barat, bersama ini kami para Pimpinan Ormas Islam menyampaikan pernyataan sebagai berikut :

1. Para pemimpin ormas Islam mengingatkan bahwa bangsa Indonesia dalam mengatasi berbagai masalah bangsa selalu diselesaikan dengan musyawarah dan saling pengertian, serta tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan kearifan dan nilai luhur bangsa.

2. Para pimpinan ormas islam yang hadir menyesalkan terjadinya pembakaran bendera di kec. Limbangan Kab.Garut,dan sepakat untuk menjaga suasana kedamaian serta berupaya meredam situasi agar tidak terus berkembang ke arah yang tidak diinginkan.

3. Dalam upaya menyelesaikan dan mengakhiri masalah ini, oknum yang membakar dan membawa bendera telah menyampaikam permohonan maaf. Pimpinan GP Anshor dan Nahdlatul Ulama menyesalkan peristiwa tersebut, dan telah memberikan sanksi atas perbuatan yang melampaui prosedur yang telah ditetapkan dan berharap tidak terulang kembali;

4. Menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bergandengan tangan, menolak segala bentuk upaya adu domba, dan pecah belah. Mengajak seluruh masyarakat untuk menahan diri agar tidak lagi memperbesar masalah. Khususnya kepada segenap Umat Islam marilah kita bersama-sama mengedepankan dakwah Islam yang bil hikmah wal mauidzatil hasanah.

5. Apabila terdapat pelanggaran hukum di dalam peristiwa ini, diserahkan kepada Polri untuk menyelesaikan berdasarkan hukum yang berlaku.

Demikian pernyataan pimpinan ormas islam ini disampaikan disertai doa dan harapan semoga allah swt senantiasa menjaga dan melindungi segenap bangsa indonesia

Jakarta 26 Oktober 2018.(Alf)

tag: #jusuf-kalla  #ormas-islam  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...