JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menyoroti kasus besar yang diduga membelit Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.
Pasalnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara tiba-tiba mencegah Taufik Kurniawan untuk berpergian keluar negeri.
"Itu pertanyaan besar sekali, masalah apa sih Taufik Kurniawan dicegah KPK dan seberapa besar Taufik Kurniawan ini tidak bisa bekerjasama dengan KPK sehingga harus dicegah keluar negeri?," kata Hendri saat dihubungi, Minggu (28/10/2018).
Sebagai Wakil Ketua DPR, kata Hendri, mempunyai tanggungjawab pada lembaganya baik di dalam negeri maupun urusan dengan negara-negara luar.
"Mudah-mudahan bisa diperjelas oleh KPK dan ini jelas mencoreng DPR, sampai dicegah keluar negeri," ungkap Hendri.
Namun demikian, Hendri menilai, dari sisi politik PAN, kasus Taufik ini tidak ada kaitanya. Dia menyakini KPK bekerja sesuai aturan berlaku dan tidak terkait dengan politik.
"Apakah ada kaitannya dengan politik PAN? Saya kira tidak, karena KPK bekerja tidak ada hubungannya dengan politik," jelas Hendri.
"Tapi ini pertanyaan serius, apa sebenarnya kesalahan Taufik Kurniawan? Apakah itu sudah tepat mencegah wakil ketua DPR ke luar negeri? Itu pertanyaan besar juga," tambahnya.
Sebelumnya, Taufik terlihat menyambangi Gedung Merah Putih KPK, pada 5 September silam.
Menurut pengakuan Taufik, kedatangannya untuk menyampaikan keterangan terkait mekanisme pembahasan APBN kepada penyelidik KPK.
Taufik menegaskan bahwa kedatangannya hanya untuk memberikan keterangan, bukan sebagai saksi.
“Saya sampaikan kepada penyelidik (KPK) secara keseluruhan terhadap pembahasan APBN semua termasuk mekanisme keseluruhannya,” ujar Taufik, usai keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Rabu (5/9/2018). (Alf)