JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengacara calon presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi, Habiburokhman mengaku tidak gentar berhadapan dengan pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra yang menjadi pengacara paslon petahana Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Dirinya juga tidak mempersoalkan langkah Ketua Umum PBB itu jadi lawyernya Jokowi-Ma'ruf. Menurutnyan tim kuasa hukum Prabowo masih banyak lawyer muda militan yang konsisten di garis perjuangan mendukung Prabowo-Sandi.
"Sebagai sesama lawyer saya tidak gentar sedikitpun apabila nanti harus berhadapan dengan beliau," kata Habiburokhman saat dihubungi, Selasa (6/11/2018).
Kendati demikian, sesama satu profesi dirinya sangat menghormati pilihan pengacara HTI itu. Apapun alasannya termasuk jika alasan tersebut adalah adanya honorarium profesional.
Sebelumnya, Pakar Hukum Tata Negara yang juga Advokat senior Yusril Ihza Mahendra redmi ditunjuk menjadi kuasa hukum atau lawyer paslon petahana.
Yusril mengatakan dirinya siap untuk menjadi pengacara pasangan Jokowi-Ma'ruf. Namun Yusril mengaku,keputusannya itu bukan berarti bagian dari Timses Jokowi-Ma’ruf.
Hal itu dikatakan Yusril setelah melakukan pertemuan dengan Ketua Timses Erick Thohir di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
"Saya katakan pada Pak Erick Thohir, setelah cukup lama hal ini didiskusikan dengan saya, akhirnya saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyernya kedua beliau (Jokowi-Ma'ruf) itu," kata Yusril dalam keterangannya, Senin (5/1/2018).
Sebelum ditunjuk, Jokowi telah menitipkan salam melalui Erick Thohir untuk disampaikan kepada Yusril. Dan itu suatu pesan tersirat bahwa Presiden Jokowi menunjuk mantan Menteri Hukum dan HAM era Gus Dur dan Megawati Soekarno Putri.
"Minggu lalu saya bertemu Pak Erick Thohir di Hotel Mulia, Jakarta. Pak Erick adalah Ketua Timsesnya Pak Jokowi. Pak Erick menyampaikan, ada salam dari Pak Jokowi kepada saya. Dan saya (Yusril) pun menyampaikan salam saya kepada Pak Jokowi melalui Pak Erick," ujarnya. (Alf)