JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyambut positif terkait usulan kenaikkan gaji guru di Indonesia.

Namun, Fadli mengaku tak bisa menyebut besaran angka, mengingat hal itu masih perlu disesuaikan dulu dengan APBN.

"Ya kalau menurut saya, prinsipnya memang paling penting itu kesejahteraan para guru harus ditingkatkan. Karena kalau gurunya tidak sejahtera ini akan sulit. Di negara-negara lain, kesejahteraan guru juga penting. Menjadi prioritas," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (21/11/2018).

Menurutnya, usulan ini juga bukan semata-mata mencari simpati untuk Prabowo-Sandi. Fadli mengatakan, partainya memang memandang persoalan kesejahteraan guru sangat penting.

"Persoalannya bukan persoalan elektabilitas juga tapi persoalan juga secara esensial guru harus mendapatkan remunerasi yang layak, yang baik. Karena kalau gurunya baik akan mempunyai dampak kepada murid-muridnya, siswa-siswanya. Tapi kalau dari kualitas gurunya kurang, akan menurun juga ke peserta didik," kata Fadli.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera, mengatakan paslon nomor urut 02 memang akan fokus memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia apabila terpilih dalam Pilpres 2019.

Menurutnya, untuk memperbaiki kualitas pendidikan, Indonesia harus memiliki jajaran tenaga pendidik yang berkualitas.

Mardani mengatakan, kualitas guru dipengaruhi oleh kesejahteraan yang diterima oleh guru tersebut. Seharusnya, kata Mardani, gaji guru dinaikkan menjadi Rp 20 juta untuk perbaikan kualitas guru.

"Karena itu perbaikan utama, mau tidak mau, gaji guru dinaikin Rp 20 juta. Diseleksi dengan baik gurunya. Guru terbaik kalau gaji guru Rp 20 juta, nanti orang-orang di seluruh dunia datang ngajar anak kita. Nanti disiapkan kepala sekolahnya dari kita," ujarnya. (Alf)