Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Jumat, 23 Nov 2018 - 19:56:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Telak, JK Sebut Kemenag Kurang Urus Masjid

76images (8).jpeg.jpeg
Wakil Presiden. Jusuf Kalla (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Kementerian Agama kurang memperhatikan persoalan masjid di Indonesia. Urusan masjid di negara ini lebih banyak ditangani oleh masyarakat.

"Yang paling kurang diurus Kementerian Agama itu urusan masjid, paling kurang. Jadi Dirjen (Bina) Masyarakat Islam ini enak dia, tidak banyak urusannya kan, dakwah juga tidak, hitung masjid juga tidak," kata Wapres Jusuf Kalla saat membuka Rakernas Dewan Masjid Indonesia (DMI) ke-I di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat (23/11/2018).

Terkait jumlah masjid di Indonesia, Kemenag tidak pernah memiliki data pasti. Selama ini, lanjut JK, angka jumlah masjid tersebut menggunakan perkiraan data sebanyak 800 ribu hingga 900 ribu. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pun juga tidak mengetahui angka pasti jumlah masjid di Indonesia, kata JK.

"Kita selalu memakai masjid ada 800 ribu, mungkin sekarang sudah 900 ribu. Yang tahu betul itu cuma Allah SWT. Kita tanya Menteri Agama, dia juga tidak tahu," kata Ketua Umum DMI itu.

Oleh karena itu, Wapres memerintahkan Kementerian Agama, melalui Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam Muhammadiyah Amin untuk menghitung dengan tepat jumlah masjid yang ada di Indonesia.

Wapres memerintahkan Kemenag untuk berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota untuk menghitung dengan benar jumlah masjid dan musala se-Indonesia.

"Sekarang saya tugasi 'you' selama enam bulan kasih kita (DMI) jumlah (masjid) yang benar. Kita juga wajibkan nanti ketua-ketua (DMI) daerah membikin pemetaan supaya masuk ke aplikasi kita, nanti dijelaskan di aplikasi DMI," tegas Wapres.

Sementara itu, secara terpisah Muhammadiyah Amin menjelaskan selama ini pihaknya telah melakukan pendataan masjid lewat kantor urusan agama (KUA) di seluruh wilayah Indonesia.

Berdasarkan data Kemenag, jumlah masjid dan musala yang tercatat di 34 provinsi sebanyak 741.991 bangun. Perbedaan data masjid dengan DMI tersebut, menurut Amin, disebabkan oleh adanya bangunan masjid dan musala di tempat fasilitas umum yang tidak dihitung oleh Kemenag.

"Pendataan itu berbeda dengan yang dilakukan DMI, karena kalau DMI itu semua masjid didata; masjid yang di terminal, di 'rest area', itu didata semua oleh DMI. Maka kalau DMI menyebut ada 800 ribu lebih, itu wajar," jelas Amin.

Dengan waktu enam bulan, seperti yang diperintahkan Wapres JK, Amin menyanggupi akan menyelesaikan pendataan masjid dan musala di seluruh wilayah di Indonesia.

"Setelah pendataan, kami akan duduk bersama DMI untuk menyamakan data yang ada," ujarnya. (plt/ant)

tag: #jusuf-kalla  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Ali Wongso: SOKSI Dukung Penuh Jokowi dan Gibran Berada di Partai Golkar

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 25 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum SOKSI ,Ir. Ali Wongso Sinaga mendukung penuh Pak Jokowi dan Pak Gibran berada di Partai Golkar. Hal ini sebagaimana pernyataan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto ...
Berita

Bamsoet Apresiasi KPU dan Dukung Penetapan Prabowo - Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan ...