JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri, Soni Sumarsonomembantahterkait temuan 31.975.830 jiwa yang sudah merekam KTP elektronik tapi belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Soni menegaskan, bahwa 31 juta warga tersebut seluruhnya memiliki hak pilih dan sudah masuk dalam DPT Pemilu 2019.

"Nggak, yang betul sudah ada. Semua udah masuk di dalem, jadi data dirjen data itu disinkronkan," kata Soni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/12/2018).

Soni juga mengatakan, tidak ada penambahan jumlah pemilih pada pemilu 2019.

"Tidak ada penambahan data tapi itu semua sudah masuk list dari pada KPU. Hari ini toh dari partai oposisi sudah konfirmasi ke kami," katanya.

Sebelumnya, Sekjen parpol di Koalisi Adil Makmur pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendatangi Gedung Bawaslu. Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, mengatakan, peran Bawaslu sangat penting untuk mengawasi proses perbaikan data dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019.

"Dalam beberapa hari ke depan ini KPU akan melakukan pleno menetapkan DPT menjadi DPT tetap karena hanya satu, dua dan selama ini enggak tetap terus. Masih ada waktu dan karena itu kami berdialog dengan Bawaslu," kata Hinca di Kantor Bawaslu, JakartaPusat, Senin (10/12/2018).

Hinca menegaskan, hal ini dilakukan untuk menghasilkan pemilu yang bersih, jujur dan adil. Sementara itu, lanjutnya, masih ada 31 juta warga yang memiliki hak pilih tidak masuk dalam DPT Pemilu 2019.

"Hal yang paling utama adalah bagaimana agar pemilu ini terutama pemilu semuanya merasakan nyaman riang dan gembira, terutama juga terakhir kali tentang 31 juta DPT yang diajukan oleh Kemendagri lewat Disdukcapil. Ujung dari semua itu, agar semuanya enak terlegitimasi baik KPU sebagai penyelenggara pemilu maupun parpol peserta pemilu duduk bersama," bebernya. (Alf)