Opini
Oleh ; Zeng Wei Jian (Aktivis Tionghoa) pada hari Kamis, 17 Jan 2019 - 18:27:37 WIB
Bagikan Berita ini :

Hembusan Angin Perubahan

238152131_20170125033953.jpg.jpg
Zeng Wei Jian (Sumber foto : Ist)

Jokowi dan Ketua-Ketua Partai ngumpul bareng. Cawapres Kyai Maruf Amin tidak disertakan dalam rapat tertutup. Entah apa yang mereka bicarakan.

Ketua TKN Erick Thohir mengatakan, “Kebetulan hari ini tempatnya terbatas, cuma ada 20 tempat duduk. Makanya tadi yang hadir para ketum dan sekjen-sekjen."

Statement lugu dari pengusaha dan politisi amatiran. Kyai Ma'ruf Amin merupakan jangkar yang hambat elektabilitas Jokowi. Muhaimin Iskandar benar. Jika bukan dirinya yang jadi Cawapres, Jokowi kalah.

Animo massa beda. Ini bukan tahun 2014. Kualitas minus Jokowi diketahui jelas. Infrastruktur hanya melanjutkan Program SBY. Manfaatnya ngga besar. De-industrialisasi. Indonesia enggan Swasembada Beras.

Klik-klik kekuasaan rebutan proyek. Bupati-Walikota rogoh kantong sendiri untuk acara Dukung Paslon Ko-Ruf No 1. Menteri Negara nyuruh makan keong sawah, tanam cabe sendiri, nawar harga, cacing makarel bergizi.

Ngebom perahu nelayan asing dan ngatain Wapres Sandi dengan istilah "Goblok" ngga membuat nelayan makmur.

Makan cilok, stuntman motor gede, nganu-nganu, ledis en jentelemen pelis kam en inpes tu mai kantri, foto gaya di wilayah bencana, hau ken yu du det, ngga membuat mereka tampak cerdas.

Exclusive. Untalented singer seperti Agnes Mo dan Banser Elite diundang ke istana. Tapi pergi ke pasar beli tempe saat didatangi guru honorer. Siap-siap kabur naik pesawat ketika jutaan mujahid dan ulama merilis aksi 411.

Di Medsos, pendukung Jokowi hanya akun-akun bodong. Di Dunia Nyata, pendukungnya massa bayaran.

Ngabisin duit bikin acara deklarasi Aktifis 98. Yang dateng "manula" dikaosin aktifis. Jaga gengsi, "ibu-ibu bangsa" dari Cibitung dikaosin sebagai Alumni UI.

Migrasi public figure seperti Ngabalin, Kapitra, La Nyalla, Yusril, Yusuf Mansur tidak bawa massa. Gerbong kosong. Listrik mahal. Sebagian tokoh loncat pagar karena disandera kasus.

Skandal porno silih berganti mewarnai "Revolusi Mental". Aktornya para pendukung second layers. Bikin publik muak. Terheboh adalah Vanessa Angel 80 juta. Di Akun resmi Instagramnya, "Si Angel" pernah pasang stiker semboyan Ahokers: "Saya Pancasila".

Tipologi pendukung fanatik Jokowi terdiri dari massa islamophobic dan individu-individu yang diuntungkan Jokowi. Mereka dapet proyek.

Memenangkan Jokowi artinya menyelamatkan bisnis mereka. Massa grassroot hanya diberi janji-janji. (*)

THE END

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Prabowo dan Gaza Solidarity Encampment

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Minggu, 05 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden terpilih Prabowo Subianto melakukan gerakan internasional melalui pikirannya yang dia suarakan di salah satu kolom majalah terbesar eropa, "the ...
Opini

Pesan Menggetarkan Tokoh Aktivis Indonesia: Menghidupi Diri dan Menghidupkan Demokrasi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dalam suatu pertemuan yang melibatkan para aktivis lintas angkatan beberapa hari lalu (2 Mei 2024), dikawasan Mampang, Jakarta Selatan, dr. Hariman Siregar, mantan aktivis ...