Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Kamis, 24 Jan 2019 - 13:02:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Optimalkan Dana Desa, Komisi II Minta Pemerintah Beri Pelatihan Kepala Desa

51uang.jpg.jpg
Uang (Istimewa) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Anggota Komisi II DPR RI Firman Soebagyo menilai, masih banyak kepala desa yang masih belum dapat mengoptimalkan penggunaan Dana Desa.

Untuk itu, pemerintah diminta lebih sering melaksanakan pelatihan dan memberikan pendamping kepada pemerintah desa dalam penggunaan dan pelaporan Dana Desa.

"Yang harus dilakukan pemerintah adalah pendampingan. Pendampingan ini harus dilakukan dengan kurun waktu tertentu. Pendamping desa ini harus ada program pendampingan untuk bagaimana penggunaan dan pelaporan Dana Desa, tapi regulasi dan aturannya jangan terlalu ketat," kata Firman di Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Politisi Golkar ini mengatakan, banyak peraturan Dana Desa yang justru menyulitkan aparatur desa. Kalau tujuan dari Dana Desa adalah untuk membangun potensi ekonomi di wilayah desa, maka harus diberikan kebebasan kepada kepala desa untuk melakukan inovasi dalam membangun desanya.

Inovasi untuk membangun desa dengan rujukan dasar pertama potensi dari daerah itu dari sisi sumber daya alam, kesiapan sumber daya manusia, dan sistem manajemennya.

"Sekarang ini instruksi yang ada di dalam undang-undang maupun yang ada dalam peraturan-peraturan turunannya itu sifatnya instruktif, harus begini dan begitu. Jadi kepala desa itu tidak fleksibel mengelola dana itu untuk kepentingan pembangunan, yang ada akhirnya muncul kesalahan-kesalahan. Kalau tidak terserap, juga menjadi persoalan," paparnya.

Wakil rakyat dapil Jawa Tengah III yang meliputi Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Blora, dan Kabupaten Grobogan itu menegaskan, seharusnya pemerintah desa diberikan otoritas kewenangan untuk mendesain program yang dibutuhkan untuk memenuhi kepentingan masyarakatnya dalam menggunakan Dana Desa berdasarkan potensi dari daerahnya masing-masing.

"Perkembangan Dana Desa sekarang ini, bagi kepala desa yang berani berinovasi cukup bagus. Tetapi ada kepala desa yang pasif karena takut dengan adanya aturan-aturan yang ketat akhirnya Dana Desa itu tidak dikelola dengan optimal. Maka pemerintah harus melakukan evaluasi, karena tidak semua manajemen desa dalam pengelolaan dana ini siap," tuturnya. (ahm)

tag: #dana-desa  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fraksi PKS Sangat Kecewa AS Veto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini sangat kecewa dan menyesalkan sikap Amerika Serikat (AS) yang memveto draf resolusi untuk mengakui secara penuh keanggotaan Palestina di ...
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...