Berita
Oleh Emka Abdullah pada hari Jumat, 08 Mei 2015 - 08:48:49 WIB
Bagikan Berita ini :

Tidak Total Mendukung Pemerintahan, Refly Sarankan Jokowi Tinggalkan PDIP

63ReflyHarun.jpg
Refly Harun (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pakar hukum tata negara Refly Harun mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk menjadikan loyalitas dan profesionalitas sebagai pertimbangan utama dalam melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.

Menurut Refly, anggota kabinet atau partai pendukung yang tidak loyal harus diganti.

"Termasuk PDIP, meskipun merupakan partai pendukung utama kalau tidak loyal total mendukung Jokowi juga boleh ditinggal. Apa boleh buat," ujar Refly kepada TeropongSenayan, Jumat (8/5/2015).

Refly menilai, saat ini PDIP belum loyal secara total terhadap kadernya yang mendapat amanat rakyat sebagai presiden RI. Sebab, terang dia, sejumlah elite partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu kerap berseberangan dengan presiden. Bahkan, sering mewacanakan pemakzulan.

Selain aspek loyalitas, Refly juga meminta Presiden Jokowi mempertimbangkan aspek profesionalitas. "Yang loyal tapi tak profesional juga harus diganti," tegasnya.

Refly mengaku kinerja pemerintahan Jokowi saat ini mengecewakan. Oleh karena itu ia mendukung agar Presiden melakukan reshuffle kabinetnya.(yn)

tag: #reshuffle kabinet jokowi  #menteri jokowi  #pdip  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Telkom Dorong Inovasi AI End-to-End dan Penguatan Talenta Digital Unggul di Malang

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat perannya sebagai penggerak utama ekosistem Artificial Intelligence (AI) nasional melalui inisiatif Telkom AI ...
Berita

Jaksa Geledah Kantor PT HWR dan ESDM Sulut Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kelola Tambang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tambang PT Hakian Wellem Rumansi ...