Berita
Oleh pamudji pada hari Sabtu, 23 Feb 2019 - 17:44:47 WIB
Bagikan Berita ini :

JK Sebut Negara Bisa Jatuh Bila Pemimpinnya Otoriter

tscom_news_photo_1550918687.jpg
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Sumber foto : ist)

SURABAYA (TEROPONGSENAYAN)- Wakil Presiden, M Jusuf Kalla (JK), mengatakan, sikap otoriter pemimpin dan timbulnya nepotisme merupakan ciri awal kebangkrutan negara.

"Apa yang menyebabkan suatu negara hancur, jatuh, dua hal ini: kalau pemerintah itu otoriter," kata dia, dalam sambutannya saat acara silaturahim bersama kiai muda di Hotel Wyndham, di Surabaya, Sabtu (23/2/2019).

Menurut Kalla, sikap otoriter kerap dibarengi dengan munculnya nepotisme dan korupsi.

Ia menjelaskan beberapa negara di dunia ada yang telah menjadi korban dari rezim otoriter yang melakukan nepotisme.

Ia menyatakan, Indonesia tidak akan mengalami kejatuhan jika pemimpinnya memiliki konsekuensi terhadap pemberantasan korupsi dan nepotisme.

"Apabila kita konsekuen untuk memilih pemimpin yang tidak otoriter dan tidak nepotisme. Itu yang menjadi pegangan kita semua," kata dia.

Dalam pertemuan itu sebanyak 1.000 putra-putra gus atau kiai dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan sekitarnya bertemu dengan dia.

Kalla juga berpesan agar pendidikan di pesantren dipadukan dengan penggunaan teknologi dalam pendidikan agama. (plt/ant)

tag: #jusuf-kalla  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...