Berita
Oleh Fitriani pada hari Kamis, 28 Feb 2019 - 14:20:08 WIB
Bagikan Berita ini :

Kebakaran Hutan, Walhi: Ada Pengabaian Fakta di Lapangan

tscom_news_photo_1551338408.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : ist)

JAKARTA, (TEROPONGSENAYAN) -- Organisasi lingkungan terbesar di Indonesia, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menyebut, kebakaran hutan dan lahan di sejumlah kabupaten kota di Riau, merupakan pengabaian atas fakta yang terjadi di lapangan oleh Presiden Joko Widodo.

Terlebih, dalam kurun waktu dua bulan terakhir (Januari-Februari), terdapat 1.136 hektare hutan dan lahan hangus terbakar.

"Melihat itu, kritik kita sebenarnya masih butuh keseriusan yang lebih tinggi, ada putusan inkrah yang tidak dieksekusi. Kemudian kami melihat ada pengabaian fakta yang terjadi di lapangan," kata Manager Kampanye Nasional Walhi Eknas Wahyu, kepada teropongsenayan.com, pada Selasa (27/02/2019) malam.

Padahal terang Eknas, jika bicara ikhwal wewenang regulasinya dengan Undang-Undang (UU) Perlindungan dan Pengelolaan Hidup, negara cukup punya wewenang.

"Pemerintah punya wewenang yang cukup jauh, bukan hanya mengejar pelaku lapangannya, tapi hingga direktur perusahaannya bahkan pidana korporasi itu bisa menyasar badan hukum korporasinya. Dari sisi regulasi kita punya ruang yang lebih luas tinggal implementasinya," tukasnya.

Ketika disinggung soal penanggulangannya, apakah menjadi domain pusat atau daerah, dengan tegas Eknas menuturkan bahwa, keduanya memiliki tanggungjawab masing-masing. Pertama, izin-izin konsesi sekarang ini UU Pemerintah Daerah (Pemda), maka yang memberikan izin pada tingkat provinsi dan pada tingkat pusat. Kedua, di setiap tingkatan sebenarnya sudah diberikan mandat melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomer 8 Tahun 2018.

"Walaupun diklaim secara general oleh presiden bahwa angkanya sangat turun, sempat bilang tidak ada kebakaran hutan dan kemudian diralat angkanya sangat turun. Kalau kebakaran di lahan gambut saja, 2017 itu angkanya hanya 400-an, dan melompat di 2018 hingga di sekitar angka 3.000-an. Nah itu akhirnya, kalau tidak hati-hati pengulangan dan terjadinya akan terbakar sangat hebat, ini warning sebenarnya," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan kebakaran terus menggerus hutan dan lahan di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Riau. Dalam dua bulan, Januari-Februari 2019 kebakaran menghanguskan 1.136 hektare hutan dan lahan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan, angka itu melonjak lebih dari 150 hektare dalam kurun waktu kurang dari 48 jam terakhir.(plt)

tag: #kebakaran-hutan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement