Berita
Oleh Yunan Nasution pada hari Jumat, 08 Mei 2015 - 17:49:50 WIB
Bagikan Berita ini :

Kesal, Tommy Ingin Libas ARB dan Agung Laksono

73arb_agung_tscom.jpg
Aburizal Bakrie (kiri) dan Agung Laksono (Sumber foto : Dok/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Putra bungsu mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto nampaknya sudah jengah dengan Aburizal Bakrie (ARB) dan Agung Laksono yang menolak pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar untuk mengakhiri konflik di internal partai itu.

Situasi tersebut menyebabkan Partai Golkar terancam tidak bisa ikul pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Desember 2015 mendatang. Lantaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa mengakomodir calon dari partai yang berseteru jika sudah ada putusan hukum tetap (inkracht) atau keduanya islah.

"Yg setuju Partai Golkar ikut Pilkada di bawah kepemimpinan hasil Munas Luar Biasa ayo ngacung" Kalau setuju ayo sebarkan," kicau Tommy dalam akun jejaring sosial twitternya, @HutomoMP_9 dikutip TeropongSenayan, Jumat (8/5/2015).

Tommy menilai, Aburizal Bakrie dan Agung Laksono hanya memikirkan urusan kelompoknya masing-masing. Sedangkan, terang dia, nasib kader di daerah yang bingung menghadapi kepastian Pilkada serentak tak pernah dipikirkan.

"Untuk apa menunggu saudara AL (Agung Laksono) dan ARB, jika ternyata mereka hanya membuat bingung kader2 yang akan maju PILKADA nanti. Mari Kita Libas..!!," imbaunya.

Ia pun meminta para kader DPD I dan II Partai Golkar untuk segera berkoordinasi untuk menggelar Munaslub.

"Ayo segera, saya tunggu paling lambat hari Selasa minggu depan," ajak dia.(yn)

tag: #munaslub golkar  #tommy  #arb  #agung laksono  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Akademisi: Proyek Jalan Trans Halmahera Menguntungkan Perusahaan Tambang, Bukan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 04 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Astuti N Kilwouw menilai proyek pembangunan Jalan Trans Halmahera bukan ditujukan untuk kepentingan rakyat, melainkan ...
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...