Berita
Oleh Ahmad Syaikh pada hari Jumat, 08 Mar 2019 - 10:27:07 WIB
Bagikan Berita ini :
TEROPONG PARLEMEN AWARD 2019

HNW Sabet Penghargaan Tokoh 4 Pilar MPR

tscom_news_photo_1552015627.jpeg
Hidayat Nur Wahid (Sumber foto : Teropong Senayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) berhasil menyabet penghargaan Tokoh 4 Pilar MPR pada Teropong Parlemen Award 2019.

Berdasarkan riset tim teropongsenayan.com, Hidayat memenuhi beberapa indikator pada kategori Tokoh 4 Pilar MPR yakni mengakomodasi keanekaragaman, religiusitas, nasionalitas, dan patuh hukum.

Selain itu sosok HNW juga dinilai elastis, setia kepada NKRI, dan mampu melindungi segenap bangsa Indonesia, serta memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Penghargaan ini menunjukan bahwa di parlemen banyak aktivitas dan kegiatan yang menghadirkan anggota yang komitmen menjalankan amanah rakyat,” kata dia saat menerima penghargaan Teropong Parlemen Award 2019, di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis malam (7/3/2019).

Teropong Parlemen Award sendiri adalah sebuah apresiasi yang diberikan oleh portal berita online TeropongSenayan.com kepada para anggota parlemen yang memiliki kinerja baik dan berprestasi.

Selain itu penghargaan ini juga diberikan untuk memacu kinerja anggota parlemen lainnya agar turut menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi kedepannya.

Untuk diketahui, penganugerahan Kategori Parlemen Aspiratif ini diberikan berdasarkandata dan analisa yang diperkuat oleh penilaian tiga orang panelis seperti Pengamat Politik Indonesia Publik Institute (IPI), Jerry Massie, Akademisi UIN Jakarta, Adi Prayitno, dan Analis Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio.

Sementara itu, penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Fokus penelitian kualitatif adalah eksplorasi.Hal ini digunakan untuk memperoleh pemahaman tentang alasan yang mendasari, opini, dan juga motivasi.

Metode pengumpulan data kualitatif yag dilakukan cukup bervariasi, diantaranya menggunakan teknik terstruktur dan semiterstruktur,sedangkan skala pengukuran yang digunakan dalam penelitiankualitatif ini adalah sebagai berikut:

- Skala Diferensial Semantik, dimana mereka melaporkan hasil penelitian mengenai bagaimanamemberikan makna (meaning) terhadap suatu kata (nama atau objek).

Teknik diferensial semantik inidigunakan untuk mengetahui tiga faktor umum yang mencakup aktivitas, potensi dan evaluasi yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang.

- Skala Guttman, atau disebut juga analisis skalogram dengan menggunakan serangkaian pernyataan yang terkaitdengan suatu topik atau isu tertentu, dan kemudian disusun menurut derajat intensitasnya. Dengan kata lain,skala Guttman disusun berdasarkan fakta bahwa beberapa pernyataan tertentu bersifat lebih ekstrem ataukeras dibandingkan pernyataan lainnya.

- Analisis Rank/Peringkat Korelasi Rank Spearman, digunakan untuk mencari hubungan atau untuk mengujisignifikansi hipotesis asosiatif bila masing-masing. (ahm)

tag: #mpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Dukung Perpol Polri: Prof Henry Indraguna Ingatkan Setiap Penugasan Tetap Sejalan Putusan MK dan Semangat Konstitusi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pakar Hukum Prof Dr Henry Indraguna menegaskan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Anggota Polri yang Melaksanakan Tugas di ...
Berita

Demi Keadilan dan Penegakan Hukum: Kejati Jakarta Kembali Buka Dugaan Tipikor Kejahatan Investasi PLNBBI dengan ARII

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Khusus Jakarta berencana membuka kembali kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) yang melibatkan PLN Batubara Investasi (PLNBBI) pada ...