Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 12 Mar 2019 - 15:44:06 WIB
Bagikan Berita ini :

Demokrat: Tak Ada Persoalan Pribadi Antara SBY dan Prabowo

tscom_news_photo_1552380246.jpg
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menegaskan, tidak ada persoalan probadi antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto. Hal ini sekaligus menepis tudingan Agum Gumelar bahwa SBY ikut serta dalam menyetujui pemecatan Prabowo sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus.

"Bedakan antara peristiwa yang lalu ketika ada institusi yang kita sebut militer dengan institusi yang hari ini kita sebut partai. Jadi dua hal yang sama sekali berbeda dan nggak da hubungannya," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Menurutnya, apa yang disampaikan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar sangat tidak mendasar dengan mengait-ngaitkan keputusan partai yang mendukung pasangan Prabowo-Sandi.

"Kemudian sekarang di partai, dua hal posisi yang berbeda, tidak bisa ditarik benang lurus seperti itu, kesimpulan linier seperti itu, dua hal yang berbeda. Menurut saya Pak Agum menarik masa lalu menjadi sebuah yang diikatkan begitu tanpa melihat masalah yang terjadi," kata ia.

Hinca menyampaikan bahwa peryataan Agum tidak akan mempengaruhi elektabilitas Partai Demokrat maupun Prabowo-Sandi pada pemilu nanti.

"Engga, kami engga ada hubungannya sama sekali. Kami jalan terus, baik Demokrat-nya maupun Pak
Prabowo. Kan tidak menganulir dan membuat pasangan calon nomor 02 berhenti langkah malah cepet saja. Saya kira mari kita lihat ke depan jangan ke belakang," kata ia.

Sebelumnya, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar mempertanyakan sikap politik koleganya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Hal itu terungkap dalam sebuah diskusi yang direkam dan diunggah oleh Ulin Ni"am Yusron di akun Facebooknya, Senin (11/3).

Agum dan SBY adalah mantan jenderal TNI yang pernah menjadi anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP). DKP dibentuk pada 1998 oleh Panglima ABRI saat itu, Jenderal Wiranto untuk mengusut kasus penghilangan paksa sejumlah aktivis yang menyeret Prabowo selaku Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus kala itu.

Dalam rekaman diskusi tersebut Agum mengritik dukungan SBY kepada Prabowo. Pasalnya, kata Agum, SBY termasuk salah satu dari tujuh anggota DKP yang ikut menandatangani surat rekomendasi berisi pemecatan terhadap Prabowo.

"Tanda tangan semua. Soebagyo HS tanda tangan. Agum Gumelar tanda tangan, SBY tanda tangan. Yang walaupun sekarang ini saya jadi heran, ini yang tanda tangan rekomendasi kok malah sekarang mendukung. Tak punya prinsip itu orang," kata Agum. (plt)

tag: #susilo-bambang-yudhoyono-sby  #prabowo-subianto  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...