Berita
Oleh bara ilyasa pada hari Minggu, 24 Mar 2019 - 07:40:02 WIB
Bagikan Berita ini :

MPR:Jadikan Kecurangan Pemilu Musuh Bersama

tscom_news_photo_1553388002.jpg
press gathering Pimpinan MPR dengan Koordinatoriat Wartawan DPR/MPR/DPD dengan tema "Etika Politik dalam Pemilu" di Hotel Swiss Bell Bandar Lampung, Jumat (22/3/2019) malam. (Sumber foto : ist)

LAMPUNG (TEROPONGSENAYAN)--Anggota MPR Fraksi PKS Almuzzammil Yusuf menegaskan kecurangan dalam Pemilu 2019 harus dijadikan sebagai musuh bersama. Media mainstream dan media sosial bisa melakukan gerakan secara bersama-sama mencegah kecurangan dalam pemilu.

"Kita jadikan kecurangan dalam pemilu sebagai musuh bersama sehingga Timses manapun takut untuk melakukan kecurangan," kata Muzammil dalam diskusi press gathering Pimpinan MPR dengan Koordinatoriat Wartawan DPR/MPR/DPD dengan tema "Etika Politik dalam Pemilu" di Hotel Swiss Bell Bandar Lampung, Jumat (22/3/2019) malam. Turut berbicara dalam diskusi ini anggota MPR Fraksi PAN Alimin Abdullah.

Muzammil menjelaskan konstitusi sudah mengatur prinsip dasar pelaksanaan pemilu seperti tertuang dalam Pasal 22E UUD NRI Tahun 1945 yang menyebutkan Pemilu dilaksanakan dengan Luber Jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil) dan damai. Dengan Luber Jurdil seharusnya pemilu bebas dari kecurangan.

Namun, kata Muzammil, justru saat ini terasa adanya kekhawatiran terjadinya kecurangan.

"Kekhawatiran terjadinya kecurangan dalam pemilu sangat terasa," kata anggota DPR Dapil Lampung ini.

Dia menyontohkan keterlibatan aparat untuk pemenangan salah satu calon. Keterlibatan aparat itu sudah tersebar di media sosial dan perlu diklarifikasi di lapangan. Aparat, seperti kepolisian sudah mengklarifikasi soal keterlibatan itu, misalnya dalam soal Sambhar.

"Ini menimbulkan dan semakin menambah kecurigaan. Kita mengimbau polisi dan TNI untuk tetap netral," pintanya.

"Jika Polri dan TNI tegas menyatakan netral maka saya yakin keamanan terjaga karena keduanya memegang kekuatan keamanan dan keselamatan negara ke depan," imbuhnya.

Untuk mencegah kecurangan, Muzammil berharap media mainstream dan media sosial perlu membuat komitmen pemilu Luber Jurdil dan damai.

"Kita bersama-sama menjadikan kecurangan sebagai musuh bersama," ucapnya.

Muzammil mengakui pemilu 2019 adalah pemilu yang paling panas dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya.

"Kalau bisa melewati pemilu ini maka demokrasi Indonesia luar biasa," katanya.

Anggota MPR Fraksi PAN Alimin Abdullah juga berharap media mainstream dan media sosial berperan memperjuangkan kebenaran.

"Saya berharap pers benar-benar menjadi pilar demokrasi," katanya.

Terkait pertanyaan soal revisi UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), Alimin menyebutkan DPR bisa melakukan revisi UU ITE setelah melalui usulan di Badan Legislatif (Baleg). Kalangan pers juga bisa mengusulkan pasal-pasal yang hendak diubah atau direvisi.

"UU ITE bisa direvisi. Kita siap melakukan revisi," kata Alimin yang juga anggota Komisi I DPR ini.(plt)

tag: #mpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 26 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan ...
Berita

Ketua DPD PAN Ahmad Fauzi Nilai Zulkifli Hasan Layak Lanjutkan Ketum PAN

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPD PAN Kabupaten Labuhanbatu Utara sumut Ahmad Fauzi Syahputra menilai, Zulkifli Hasan layak dan pantas untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum), PAN ...