Berita
Oleh Fitriani pada hari Kamis, 28 Mar 2019 - 17:31:30 WIB
Bagikan Berita ini :

Empat Tahun Jokowi Berkuasa, Aktivis 98: Korupsi Merajalela, Lawan Politik Dipenjara

tscom_news_photo_1553769090.jpg
Sejumlah Aktivis 98 saat menyampaikan pernyataan sikap di Jakarta, Kamis (28/3/2019). (Sumber foto : TeropongSenayan/fitriani.dok)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sejumlah aktivis 98 menyoroti keseriusan pemerintah dalam menjalankan agenda Reformasi 1998. Terlebih selama empat tahun Presiden Jokowi berkuasa.

Mantan walikota Solo itu dinilai gagal menjalankan agenda reformasi. Yang paling mencolok adalah soalpemberantasan dan pencegahan korupsi sertakecenderungan kembalinyaotoritarianisme.

Aktivis 98, Munathsir Mustamanmengatakan, selama lebih dari empat tahun terakhir pemerintah tidak memiliki prioritas terkait kelanjutan di dua sektor tersebut. Jokowi terbukti gagalmenuntaskan perilaku korup elite dan otoritarianisme.

Padahal, menurutnya, inti dari tujuan Reformasi 98 adalah perlawanan terhadap korupsi dan menjamin kebebasan berpendapat.

"Sayangnya, kondisi sekarang malah memprihatinkan. Saat ini lebih 20 tahun sejak reformasi 98, ternyata kita kembali berhadapan dengan situasi yang dalam beberapa hal nyaris sama, korupsi semakin merajalela, bahkan dapat dikatakan ibarat kanker yang sudah stadium 4," ujar Munathsir kepada TeropongSenayan, usai menyampaikan pernyataan sikap Aktivis 98,di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Munathsir mencatat, sejak tahun 2014 hingga kini KPK telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap setidaknya 32 kepala daerah.

"Bahkan 15 Maret 2019 lalu, KPK menangkap Ketua Partai Politik (Parpol) besar dengan tuduhan jual beli jabatan di Kementerian Agama," beber dia.

Selain itu, Munathsir mengatakan, pihaknya juga melihat adanya kecenderungan menguatnya otoritarianisme. Menurutnya, ada kesan yang kuat bahwa kebebasan menyampaikan pendapat kini mulai terancam.

Bahkan, proses hukum yang berlangsung saat ini, juga kerap tajam ke mereka yang berseberangan dengan penguasa, tetapi tumpul ke mereka yang mendukung penguasa.

"Karenanya, kami prihatin dan merasa tidak bisa berdiam diri menghadapi situasi ini, harus ada perubahan agar nilai-nilai reformasi 98 bisa kembali ditegakkan. Pemilu 17 April nanti adalah momen untuk mewujudkan perubahan itu," tegas dia.

"Kami juga menyerukan kepada rakyat untuk mengedepankan hati nurani, pilih pemimpin yang benar-benar mampu mencegah dan melawan korupsi, serta tidak bersikap otoriter dengan mengkriminalisasi lawan politik," sambung Munathsir.

Diketahui, dalam kesempatan ini, turut hadir aktivis 98 lainnya, diantaranya Syah Dinihari, Habiburokhman, Sangap Surbakti, Victor Da Costa, Jamaal Kasim, Agustian Nealpu, Bambang Priyono, Temy Adi Haryanto, Maulana, Bhayu Arie Wibowo, Tomi Supriyadi, Ricky Tamba, Herdiansyah dan sejumlah aktivis 98 lainnya. (Alf)

tag: #jokowi  #kpk  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...