Editorial
Oleh pamudji pada hari Kamis, 11 Apr 2019 - 08:35:54 WIB
Bagikan Berita ini :

Sedih Baca Kisah Audrey

tscom_news_photo_1554946554.jpeg
Ilustrasi (Sumber foto : ist)

Audrey, remaja Pontianak usia belasan tahun tiba-tiba membetot perhatian publik Tanah Air. Dalam usianya yang masih teramat muda, gadis ini menjadi korban penganiayaan. Yang memilukan, pelakunya juga masih terbilang usia remaja.

Audrey siswi SMP berusia 14 tahun, dikeroyok oleh sejumlah siswi SMA. Akibat pengeroyokan itu, Audrey mengalami trauma dan dirawat di sebuah rumah sakit. Pemicu pengeroyokan diduga akibat masalah asmara dan saling komentar di media sosial.

Seperti tersambar petir di siang bolong, aksi di luar nalar sehat itu dipicu oleh asmara dan perang komentar di media sosial. Ada apa ini? Ada apa dengan usia remaja mereka?

Sedih rasanya, kala membaca kisah Audrey kata demi kata, alenia demi alenia. Setiap kata seperti menghujam dada. Setiap alenia seperti mengobrak-abrik rasa. Apa salah Audrey hingga harus diperlakukan seburuk itu? Bagaimana remaja belasan tahun ini menjalani hari-hari pascapenganiayaan? Pasti benar-benar menyakitkan, tak cuma fisik tapi juga batin.

Alenia berlanjut. Sorotan pun bergerak ke pelaku penganiayaan. Mereka adalah siswi SMA, yang notabene usianya juga masih belasan tahun. Habis kata-kata kala membayangkan suasana hati mereka ketika menghajar Audrey di sebuah bangunan, di Kota Pontianak. Kenapa mereka bisa menganiaya? Entah kemana pelajaran moralitas, baik-buruk, dan sikap welas asih yang mereka pelajari di bangku sekolah? Entahlah.

Kini, yang tersisa adalah rasa sedih. Teramat sangat sedih. (*)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Editorial Lainnya
Editorial

Redam Harga Masker!

Oleh Firdaus
pada hari Selasa, 18 Feb 2020
Belakangan ini masyarakat terkejut dengan lonjakan harga masker hingga lebih 100% dan barangnya langka di beberapa apotik di Jakarta maupun daerah lainnya. Bahkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha ...
Editorial

Degradasi Etika Pejabat

Keputusan Pemerintah menentukan Pangkalan Militer TNI di komplek Pangkalan Udara Raden Sajad Kepulauan Natuna untuk lokasi observasi 238 WNI dari Wuhan, China, adalah keputusan yang tepat. Pertama, ...