Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Kamis, 11 Apr 2019 - 15:06:39 WIB
Bagikan Berita ini :

WNI Hengkang ke Luar Negeri Sebelum Pencoblosan, Fahri Hamzah: Pemerintah Ada Main

tscom_news_photo_1554969999.jpg
Fahri Hamzah (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyatakan, jika benar pengakuan Polhukam Wiranto soal hengkangnya Warga Negara Indonesia (WNI) ke luar negeri, sebelum hari pencoblosan pada 17 April, membuktikan kalau pemerintah tidak bisa menjaga keamanan.

Dia menilai, malah yang terjadi justru pemerintahan dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi ini, nampak ikut bermain dalam kompetisidi Pemilu 2019, khususnya Pilpres 2019.

"Saya selalu melihat itu sebagai catatan kinerja pemerintah. Dan apabila itu terjadi, maka kesimpulannya pemerintah tidak bisa menjaga keamanan, dan saya bisa membenarkan alasan itu," kata Fahri Hamzah dihubungi wartawan, Kamis (11/4/2019).

Akibat dari ikut bermainnya pemerintah, lanjut Fahri, kemudian netralitas aparat diragukan oleh masyarakat. Hal ini menjadi ancaman yang bisa menimbulkan kekacauan.

"Sebab, terasa sekali aparatur negara bukan untuk menjadi penyelenggara yang profesional tapi untuk memenangkan calon tertentu. Ini kasat mata dan kasar dibaca dalam berita," cetusnya.

Jadi, saran Anggota DPR dari dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, pemerintah harus memperbaiki reputasinya dihadapan masyarakat agar orang menganggap pemilu itu sebuah pesta yang damai, bukan ancamanchaos (kekacauan).

"Saran saya, pemerintah harus memperbaiki reputasinya dihadapan masyarakat agar orang menganggap pemilu itu sebuah pesta yang damai, bukan ancaman kekacauan," ujar inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) itu lagi.

"Tetapi, jika pemerintah tidak juga mau memperbaiki situasi yang sudah disadari ini, maka otomatis pemerintah ikut andil menciptakan situasi yang diprediksi sejumlah kalangan akan terjadi chaos," demikian disampaikan Fahri Hamzah.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, penyebaran hoaks masih menjadi ancaman serius terhadap penyelenggaraan Pemilu 2019.

"Bahkan, tidak sedikit masyarakat yang berencana pergi ke luar negeri sebelum hari pencoblosan karena termakan hoaks. Tadi saya cek berapa sih tiket sebelum pemilu yang sudah terjual ke luar negeri, ternyata cukup banyak," beber Wiranto dalam pidatonya di acara Penyerahan Sertifikat HKI dan Akta Pendirian Badan Hukum kepada Pelaku Ekonomi Kreatif di Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini. (Alf)

tag: #fahri-hamzah  #pilpres-2019  #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...