Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Senin, 22 Apr 2019 - 13:38:33 WIB
Bagikan Berita ini :

Ditanya Kasus Bowo Sidik, Ini Tanggapan Dirut BTN

tscom_news_photo_1555915113.jpg
(Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono menepis dugaan keterlibatannya dalam kasus anggota Komisi VI DPRBowo Sidik Pangarso yang telah ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya tidak tahu apa-apa dan tidak mau berkomentar ya," ujar Direktur Utama BTN Maryono di kantor Kementrian BUMN, Jakarta (22/4/2019).

Sebelumnya, Bowo mendapatkan uang dari Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sebanyak Rp 2 miliar dalam pecahan dolar Singapura sebagaimana yang dikutip dari Tempo, Jum’at, 19/04.

Selain itu, KPK juga mengamankan uang sebesar Rp 8 miliar, Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Jateng I Partai Golkar itu diperintahkan Nusron Wahiduntuk menyiapkan amplop uang demi kepentingan Pemilu 2019 sebanyak 400 ribu amplop.

Bowo disangka menerima suap dari Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia Asty Winasti untuk membantu perusahaan itu mendapat kerja sama pengangkutan pupuk milik PT Pupuk Indonesia.

tag: #partai-golkar  #kpk  #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...