Oleh Rihad pada hari Minggu, 16 Feb 2020 - 10:05:08 WIB
Bagikan Berita ini :

Cegah Corona, Orang Sehat Tak Perlu Pakai Masker? Ini Faktanya

tscom_news_photo_1581822308.jpg
Wanita memakai masker (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Sejak kasus Corona meledak, orang beramai-ramai memakai masker. Sementara produksi masker tidak bertambah lebih cepat dari permintaan. Akibatnya, harga masker melonjak berlipat-lipat. Di beberapa supermarket stok sempat habis, karena masker diborong konsumen. Beberapa jenis masker langka seperti masker bedah harganya melonjak hingga Rp1,4 juta.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan masker sebenarnya dipakai untuk orang sakit. Orang yang sehat tidak perlu ikut-ikutan memborong masker. WHO sendiri menyatakan masker tidak ada gunanya untuk mencegah penularan virus Corona."Masker itu dipakai orang sakit agar tidak menulari orang sehat," katanya kepada wartawan, Sabtu (15/2/2020).

Penggunaan masker secara besar-besaran bukan hanya terjadi di Indonesia. Di seluruh dunia orang menganggap masker bisa mencegah dari berbagai macam penyakit yang menular lewat udara.

Umumnya, masker dipakai orang untuk melindungi diri dari polusi. Tapi belakangan orang memakai masker karena ketakutan akan tertular dengan Corona. Mereka pun memakai masker di manapun berada.

Fakta yang sebenarnya, masker tidak efektif untuk mencegah penularan virus. Ahli virologi skeptis tentang keefektifan masker terhadap pencegahan virus di udara. Tapi masker berguna mencegah agar tangan yang mengandung virus tidak serta merta masuk ke mulut.

Sejarah menyebutkan masker bedah pertama kali dipakai abad 18. Pada awalnya, masker hanya dipakai oleh dokter dan tenaga medis. Tapi pada abad 19, ketika flu menyebar dengan dahsyat, pemakaian masker semakin meluas pada 1919 di Spanyol. Saat itu jutaan orang meninggal akibat flu.

Dikutip dari BBC, Jonathan Ball, profesor virologi molekuler di Universitas Nottingham, mengatakan dalam satu penelitian, respirator yang dirancang khusus mampu mencegah penularan virus di ruang bedah. Respirator tersebut memang memiliki filter udara khusus yang dirancang untuk melindungi dari serbuan partikel-partikel udara yang berpotensi berbahaya. Tapi tidak ada bukti masker yang dipakai masyarakat umum efektif mencegah virus.

Dr Connor Bamford, dari Wellcome-Wolfson Institute for Experimental Medicine, di Queen"s University Belfast, mengatakan menerapkan hidup bersih jauh lebih efektif untuk mencegah virus. "Menutup mulut saat bersin, mencuci tangan, dan tidak meletakkan tangan ke mulut sebelum mencuci, bisa membantu membatasi risiko tertular virus," katanya.

Dr. Jake Dunning dari Lembaga Kesehatan Masyarakat Inggris mengatakan lebih baik masyarakat fokus kepada kebersihan pribadi agar terhindar dari penyakit.

Gaya hidup sehat jauh lebih efektif untuk mencegah virus daripada sekedar memakai masker tapi hidupnya jorok. Cara terbaik untuk menghindari tertular virus adalah dengan cuci tangan secara teratur dengan air hangat dan sabun, hindari menyentuh mata dan hidung, dan mempertahankan gaya hidup sehat. Mudah kan?





tag: #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement