Oleh Alfin Pulungan pada hari Senin, 13 Apr 2020 - 20:15:28 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Akan Raker dan Bentuk Panja Omnibus Law Besok

tscom_news_photo_1586781382.jpg
Rapat anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Dewan Perwakilan Rakyat akan menggelar rapat kerja (raker) dengan pemerintah untuk membicarakan kembali kelanjutan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja, besok (14/4). Agenda utama rapat kerja itu adalah mendengar keterangan pemerintah soal rencana pembahasan omnibus law itu di tengah wabah korona.

Ketua Badan Legislasi DPR, Supratman Andi Agtas, mengatakan bahwa rapat kerja ini belum masuk ke tahap pembahasan. Rapat kerja tersebut hanya mendengarkan penjelasan pemerintah mengenai kelanjutan RUU Cipta Kerja.

"Belum pembahasan. Baru raker dan pembentukan panja. Mendengar keterangan pemerintah saja, habis itu panja di bentuk," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (13/4/2020).


TEROPONG JUGA:

> RUU Omnibus Law Cipta Kerja Tak Mendesak Dibahas

> DPR Mulai Bahas Omnibus Law, Irwan: Wabah Corona Jangan Dimanfaatkan

> Minta DPR Fokus Tangani Pandemi Covid-19, Fraksi PKS dan Demokrat Siap Jegal RUU Omnibus Law?


Politikus Gerindra ini melanjutkan, setelah pembentukan panja, Dewan akan melakukan uji publik dengan mengundang semua pihak yang berkepentingan, seperti pengusaha dan organisasi buruh. Supratman mengungkapkan bahwa pembahasan RUU ini masih panjang tanpa menentukan target penyelesaian. Baleg DPR, kata dia, akan berkonsentrasi membahas semua pasal-pasal dalam omnibus law.

"Pembahasan masih jauh, Meninggu DIM (daftar inventarisasi masalah) dari fraksi-fraksi," ujarnya. Supratman juga mengatakan semua fraksi di DPR telah menyetujui dan masuk dalam pembentukan panja tanpa terkecuali.

Seperti diketahui, pemerintah menyerahkan RUU Cipta Kerja ke DPR pada Februari lalu. Tujuan omnibus law ini, di antaranya, adalah memudahkan investasi di Indonesia. Presiden Joko Widodo pun menargetkan pembahasan RUU Cipta Kerja tuntas dalam 100 hari kerja sejak pemerintah menyerahkannya ke lembaga legislatif itu.

Wakil Ketua Badan Legislasi Achmad Baidowi mengatakan, dalam pembahasan omnibus law nantinya, Dewan akan mendahulukan pembahasan pasal-pasal yang tidak berpolemik. Misalnya, kata dia, pasal-pasal mengenai pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan ini menuturkan DPR akan berusaha mencari jalan tengah antara pengusaha dan buruh dalam pembahasan RUU Cipta Kerja nantinya. "Kami akan formulasikan bersama pemerintah," kata dia.

Menurut Baidowi, Dewan akan tetap menghormati kelompok yang menolak RUU Cipta Kerja. Tapi Dewan akan meminta mereka menjelaskan pasal-pasal yang tidak disetujui. "Enggak bisa menolak semua RUU. Kalau penolakan, ya, hanya terhadap beberapa pasal," ujarnya.

tag: #omnibus-law  #dpr  #baleg-dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 03 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan ...
Berita

Peringati May Day 2024, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kesejahteraan Pekerja

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, dirinya sangat mendukung upaya-upaya peningkatan kesejahteraan pekerja atau buruh. Hal ini disampaikan ...