Oleh Rihad pada hari Kamis, 16 Apr 2020 - 19:14:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Anies dan Kepala Daerah Lain Sudah Kirim Surat, Luhut Masih Pikir-pikir Mau Hentikan KRL

tscom_news_photo_1587039256.jpg
Anies Baswedan (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Perkara rencana penghentian kereta rel listrik (KRL) masih simpang siur. Keputusan tinggal menunggu Menteri Perhubungan Luhut Pandjaitan. Gubernur DKI, Gubernur Jawa Barat, serta kepada daerah lain telah mengusulkan agar KRL dihentikan operasional KRL. Ada beberapa daerah yang berkepentingan dengan KRL yakni Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang.

Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan telah mengirim surat kepada Luhut untuk menghentikan sementara operasi KRL selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta.

"Saya dua hari yang lalu mengusulkan kepada Menteri Perhubungan ad interim untuk operasi Kereta Commuter dihentikan dulu selama kegiatan PSBB berlangsung," kata Anies dalam Rapat Virtual Timwas Covid-19 dengan DPR RI, Kamis (16/4). Anies mengatakan telah mendapat jawaban awal dari Luhut. Ia menuturkan penghentian akan dilakukan setelah bantuan sosial (bansos) diserahkan pemerintah kepada masyarakat.

Anies menyatakan untuk transportasi lainnya, telah terjadi penurunan penumpang. Transjakarta, misalnya, sudah turun lebih dari 90 persen. Biasanya moda ini melayani sekitar 900 ribu hingga 1 juta penumpang sehari. Penumpang MRT turun dari sekitar 100 ribu per hari menjadi 5 ribu per hari. Sementara LRT kini hanya 200 orang per hari.

Jabodetabek akan lengkap melaksanakan PSBB secara keseluruhan pada 18 April mendatang. Setelah DKI Jakarta melaksanakan lebih dulu pada 10 April lalu, wilayah Bogor-Depok-Bekasi melaksanakannya mulai 15 April 2020. Kemudian, wilayah Tangerang Raya akan melaksanakannya mulai 18 April mendatang.

Luhut Masih Belum Yakin

Menhub Ad Interim Luhut Pandjaitan masih mempertimbangkan penghentian layanan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek. Dirinya pun telah berkomunikasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Tadi Pak Gubernur DKI, Pak Anies bicara mengenai KRL. Pak Anies tolong dilihat kenapa masih banyak orang ke Jakarta. Soal mau menutup KRL kita lihat, karena nggak bisa seperti membalikkan tangan," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (14/4/2020).

Luhut masih mengevaluasi apakah perlu menghentikan operasional KRL, di antaranya, karena transportasi tersebut masih menjadi pilihan masyarakat Bodetabek untuk melakukan perjalanan antar kota. Selain itu, menyangkut pengiriman logistik, Luhut tidak ingin hal itu terganggu.

"Karena kalau ada yang traveling karena penting, kan nggak bisa juga. Logistik juga kita nggak mau terganggu," katanya.

tag: #kereta-komuter  #anies-baswedan  #luhut-binsar-pandjaitan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

I Nyoman Parta Desak Aparat Kepolisian Usut Tuntas Kasus Tewasnya Mahasiswa STIP

Oleh Fath
pada hari Sabtu, 04 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bali, I Nyoman Parta meminta aparat kepolisian mengusut tuntas tewasnya mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu ...
Berita

Ini Kata Anies Soal Beredar Partai Perubahan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anies Baswedan membantah adanya tawaran untuk pembuatan partai. Beredar di sosial media rencana pembentukan partai perubahan dengan logo burung hantu. Dari foto yang ...