Oleh Alfin Pulungan pada hari Selasa, 05 Mei 2020 - 11:15:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Soal Aksi Corat-coret Seragam SMA di Riau, Ini Respons Kemendikbud dan DPRD

tscom_news_photo_1588639298.jpg
Salah satu foto aksi corat-coret anak SMA di Rokan Hulu, Riau (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyayangkan masih adanya aksi corat-coret seragam siswa SMA selepas kelulusan. Padahal, Kemendikbud telah melarang aksi seperti itu karena dinilai tak mencerminkan perbuatan yang terdidik. Apalagi, aksi itu seringkali ditunjukkan dengan adegan yang tak senonoh.

Sejak lama Kementerian Pendidikan memperingatkan sekolah dan Dinas Pendidikan di daerah untuk mengawasi siswa SMA tak melakukan tradisi itu. Akan tetapi, perbuatan itu kembali terulang di Rokan Hulu, Riau belum lama ini.

"Kemdikbud jauh-jauh hari sudah mengingatkan semua Disdik dan sekolah untuk mengantisipasi kejadian corat-coret baju dan kelakuan tidak senonoh siswa paska kelulusan," kata pelaksana tugas (Plt) Direktur Jendral Pendidikan Anak usia Dini Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),Hamid Muhammad kepada wartawan, Senin(4/5/2020).

Atas kejadian itu, Kemendikbud meminta Dinas Pendidikan di daerah Rokan Hulu untuk membuat sanksi bagi pelanggar larangan aksi coret seragam anak SMA. Bagi siswa yang masih aktif, Kemendikbud menyerahkan bentuk sanksinya kepada pihak sekolah. "Yang berhak memberikan sanksi ke Kepsek (kepala sekolah) adalah Kadisdik (Kepala Dinas Pendidikan). Coba tanyakan langsung ke Disdik," kata Hamid.

"Kalau siswa masih aktif, itu kewenangan Kepsek yang memberikan sanksi," tambahnya.


TEROPONG JUGA:

>Kemendikbud Diminta Perkuat Pendidikan Karakter


Seperti diketahui, video dan foto yang memperlihatkan siswa SMA di Rokan Hulu melakukan aksi corat-coret seragam viral media sosial.Bahkan dalam cuplikan video itu, seorang siswi memperlihatkan gambar mirip alat kelamin pria pada bagian belakang rok ketat berwarna abu-abu itu yang sebelumnya digambar oleh salah satu temannya.

Perbuatan tak senonoh itu mendapat kecaman publik, terlebih aksi itu dilakukan di tengah pembatasan sosial dan bulan suci. Aksi mereka pun sempat dibubarkan pihak kepolisian.

Di sisi lain, anggota DPRD Provinsi Riau Kelmi Amri merespons keras kejadian itu. Dia meminta agar SK kelulusan beberapa siswa yang terlihat dalam video tersebut ditinjau ulang. Meski begitu, ia juga meminta agar bully terhadap mereka di dunia Maya dihentikan.

"Saya minta agar Dinas Pendidikan mengambil tindakan tegas dengan meninjau ulang SK (surat keputusan) kelulusan pelajar ini, dan kami minta dilakukan pembinaan mental selama satu tahun lagi," tegas Kelmi, di Pekanbaru, kemarin.

tag: #kemendikbud  #sma  #dprd-riau  #covid-19  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Peringati May Day 2024, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kesejahteraan Pekerja

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 02 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, dirinya sangat mendukung upaya-upaya peningkatan kesejahteraan pekerja atau buruh. Hal ini disampaikan ...
Berita

Dave Laksono Hadiri acara Digital and Intelligent APAC Congress 2024 Bangkok

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Di era baru yang terus berkembang, teknologi seperti Al dan Cloud mendorong batasan desain bisnis, meningkatkan produktivitas, dan mentransformasi model bisnis. Ketika ...