Bisnis
Oleh Rihad pada hari Monday, 11 Mei 2020 - 13:32:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Restrukturisasi Kredit Sudah Jangkau 3,42 juta Debitur Bank dan 1,32 juta Debitur Perusahaan Pembiayaan

tscom_news_photo_1589178308.jpg
Kantor OJK (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Hingga 10 Mei 2020 restrukturisasi kredit industri perbankan mencapai Rp 336,97 triliun yang diajukan oleh 3,88 juta debitur terdampak wabah COVID-19. “Sebagian besar merupakan kredit UMKM yaitu Rp167,1 triliun dari 3,42 juta debitur,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam keterangan pers daring bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (11/5/2020).

Sedangkan restrukturisasi kredit dari perusahaan pembiayaan hingga 8 Mei 2020, jumlah kontrak untuk restrukturisasi yang sudah disetujui mencapai 1,32 juta debitur dengan nominal mencapai Rp43,18 triliun.

Sementara itu, untuk kontrak restrukturisasi kredit dari perusahaan pembiayaan yang sedang dalam proses diajukan oleh 743.785 debitur.

Restrukturisasi kredit yang diberikan yakni penundaan pokok dan bunga selama enam bulan.

Menurut dia, kebijakan restrukturisasi kredit itu diharapkan tidak akan memberikan tekanan lebih besar terhadap rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) baik di perbankan dan perusahaan pembiayaan.

Dengan adanya restrukturisasi, lanjut dia, maka NPL dari debitur terdampak dianggap lancar sehingga bank dan lembaga pembiayaan tidak perlu membentuk cadangan dana.

“Kalau membentuk cadangan akan berat sehingga ruang permodalan menjadi sempit dan akan mempersempit ruang perbankan dan perusahaan pembiayaan untuk melakukan ekspansi dan memberikan kredit kepada nasabah,” katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengungkapkan besaran subsidi bunga untuk debitur usaha mikro dan kecil yakni kredit di bawah Rp500 juta mencapai enam persen untuk tiga bulan pertama dan tiga persen untuk tiga bulan berikutnya.

Sedangkan untuk usaha kecil menengah dengan kredit Rp 500 juga hingga Rp10 miliar diberikan subsidi tiga persen untuk tiga bulan pertama dan dua persen untuk tiga bulan selanjutnya.

Menurut catatan pemerintah, debitur di bank perkreditan rakyat (BPR) sebanyak 1,62 juta debitur, perbankan sebanyak 20,02 juta debitur, dan perusahaan pembiayaan 6,76 juta debitur.

tag: #keringanan-kredit  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement