Oleh Bachtiar pada hari Kamis, 21 Mei 2020 - 23:34:32 WIB
Bagikan Berita ini :

Jelang Lebaran, Menteri BUMN Sidak ke Gudang Bulog di Bandung

tscom_news_photo_1590078872.jpg
Erick Thohir Menteri BUMN (kemeja pendek putih) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Direktur Operasional Bulog, Tri Wahyudi Saleh beserta Kepala Dinas Industri Perdagangan dan Provinsi Jawa Barat, M. Arifin Soedjayana melakukan sidak ke Komplek Pergudangan Bulog di Gedebage, Bandung, Jawa Barat.

Dalam kunjungannya (21/05) Erick Thohir memeriksa ketersediaan gula dan beras di Jawa Barat khususnya untuk mengantisipasi jelang perayaan Idul Fitri.

Direktur Operasional Bulog, Tri Wahyudi Saleh menyampaikan bahwa stock gula dan beras di Jawa Barat dalam kondisi aman.

"Stock beras dan gula di Kantor Wilayah Jawa Barat dapat dipastikan aman dapat memenuhi kebutuhan. Untuk stock gula di Jawa Barat adalah 1.853 ton, sedangkan beras 227.997 tom," jelas Tri Wahyudi.

Pada kesempatan ini juga, Tri Wahyudi mengklarifikasi mengenai penyebab tingginya harga gula di pasar.

“Kami memastikan bahwa tingginya harga gula di pasar bukan disebabkan tidak lancarnya distribusi, namun hal ini disebabkan karena telatnya kedatangan impor gula," katanya.

Menteri BUMN lantas menjelaskan mengenai impor yang masih menjadi masalah di bidang pangan.

"Sama seperti industri kesehatan, impor juga menjadi masalah krusial di industri pangan, dimana kita masih bergantung pada asing, hal ini perlu direformasi untuk memastikan ketahanan pangan di Indonesia," ujar Erick Thohir.

"Saat ini BUMN sedang menyiapkan roadmap untuk industri pangan di BUMN. Dengan penggabungan PTPN, Bulog dan RNI dalam klaster pangan akan mendorong terbentuknya rantai industri pangan yang terkonsolidasi di BUMN," ungkap Erick.

Menteri BUMN menjelaskan bahwa saat ini BUMN memiliki 130.000 HA tanah dibawah PTPN dan 140.000 lahan yang dimiliki oleh rakyat yang dikelola BUMN seharusnya dapat untuk menyeimbangkan kebutuhan 3.5 juta ton gula di Indonesia, yang mana 36% diantaranya dipenuhi oleh swasta dan 800.000-900.000 ton dari impor,

“Dengan penggabungan klaster pangan ini, kami yakin BUMN dapat mengurangi impor dan kedepannya bisa mewujudkan ketahanan pangan menuju Indonesia Emas tahun 2045," pungkas Erick Thohir.

tag: #bulog  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Bersinergi dalam Beragam Aksi Kebaikan, Alumni ITB 1997 Gelar Acara Silaturahmi

Oleh Fath
pada hari Minggu, 05 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Angkatan 1997 menegaskan kebersamaan dan komitmennya untuk beraksi dalam berbagai bentuk kegiatan positif dalam Temu Kangen Syner97 ...
Berita

Jemaah Haji Kloter Pertama Mulai 12 Mei

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, pemberangkatan perdana jemaah Haji 1445 Hijriah/2024 Masehi pada 12 Mei 2024. Di mana sebanyak 22 kelompok terbang (kloter) akan ...