JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Guru Besar Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (UNS) Joko Nurkamto menilai Indonesia sudah bisa memulai pendidikan tahun ajaran baru 2020/2021 dalam situasi pandemi korona saat ini. Pasalnya, kurva penyebaran virus sudah sedemikian melandai hingga bisa menerapkan kehidupan dengan tata laksana normal baru alias new normal.
"Hanya kesiapan dimaksud kembali pada bagaimana menyesuaikan dengan aturan tata laksana kehidupan normal baru (‘new normal’) yang sekarang sedang dikaji pemerintah," kata Joko dalam keterangannya, Ahad, 31 Mei 2020.
Joko menjelaskan agar kesiapan memulai tahun ajaran baru pada Juli 2020 tidak ada kendala maka mekanisme protokol kesehatan yang ketat baik di lingkungan pendidikan maupun lingkungan tempat tinggal.
"Tahun ajaran baru memang harus terlaksana, meski dengan syarat serta aturan yang sulit, bahkan tidak nyaman. Supaya sistem dan kualitas pendidikan nasional tetap stabil sekaligus berkualitas," ujarnya.
TEROPONG JUGA:
> DPR Minta Kemendikbud Persiapkan Skenario Tahun Ajaran Baru Secara Matang
Ia menyarankan pemerintah harus mendorong sinergi antara pihak sekolah, orang tua murid hingga tenaga medis agar ada manajemen pengawasan di lingkungan. Hal ini dimaksudkan untuk memperkecil risiko terinfeksi virus.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim pekan depan baru akan menyampaikan mekanisme belajar mengajar di tengah pandemi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan tahun ajaran baru direncanakan bakal mulai berlangsung 13 Juli 2020 sesuai jadwal kalender akademik.
Hal ini dilakukan demi menjamin sinkronisasi kelulusan siswa sekolah serta pendaftaran perguruan tinggi yang sudah dimulai. Meski begitu, tahun ajaran baru bukan berarti membuat proses belajar mengajar di sekolah berlangsung melalui tatap muka seperti biasanya sebab wabah COVID-19 belum menurun laju penyebarannya.