Oleh Bachtiar pada hari Minggu, 11 Apr 2021 - 11:42:41 WIB
Bagikan Berita ini :

PKS Anggap Penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek Sebagai Langkah Mundur

tscom_news_photo_1618116161.jpg
Mulyanto Politikus PKS (Sumber foto : Istimewa)



JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, menilai kebijakan Pemerintah terkait melebur fungsi Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merupakan sebuah langkah mundur.

Menurutnya, pemerintah tidak belajar dari pengalaman bahwa penggabungan kedua kementerian tersebut tidak efektif. Karena jika kedua kementerian tersebut digabung tugas dan fungsi keduanya tidak berjalan efektif.

"Dan sekarang Pemerintah melakukan hal yang sama untuk sesuatu yang sudah dikoreksi. Dengan membentuk Kemndikbud-Ristek. Tentu keputusan ini sangat membingungkan," sindir Politikus PKS itu, Minggu (11/4/2021).

Selain itu, kata Mulyanto, terlihat keputusan ini tidak akan efektif, mengingat penggabungan, pemisahan atau peleburan lembaga membutuhkan waktu yang tidak cepat untuk koordinasi dan adaptasi.

"Proses adaptasinya saja perlu waktu sekitar 2-3 tahunan. Sementara Pemerintahan Jokowi periode kedua efektif tinggal 2 tahun lagi. Maka praktis kementerian baru ini tidak akan efektif bekerja di sisa usia pemerintahan sekarang ini," tambahnya.

Mantan Sekretaris Kementerian Ristek di era Pemerintahan SBY ini, juga menuturkan dengan digabungkannya Kemendikbud-Ristek, maka praktis perumusan kebijakan dan koordinasi ristek akan semakin tenggelam oleh persoalan pendidikan dan kebudayaan yang sudah segunung.

Ditambah lagi, lanjut dia, dengan terkait kerumitan koordinasi kelembagaan antara Kemendikbud-Ristek dengan BRIN dan LPNK ristek lainnya.

Tidak hanya itu, mulyanto menyampaikan seharusnya kebijakan ristek sudah mengarah ke “hilir” dalam rangka hilirisasi dan komersialisasi hasil ristek dalam industril dan sistem ekonomi nasional.

Akan tetapi, tegas dia, dengan penggabungan Kemendikbud-Ristek akan mengembalikan orientasi ke “hulu”, dimana ristek menjadi unsur penguat empirik dalam pembangunan manusia.

"Beda halnya kalau Kemenristek ini digabung dengan Kemenperin. Ini dapat menguatkan orientasi kebijakan inovasi yang semakin ke hilir dalam rangka industrialisasi 4.0," pungkasnya.

tag: #politik  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement