Oleh Rihad pada hari Selasa, 04 Mei 2021 - 22:44:40 WIB
Bagikan Berita ini :

Seperti Tidak Takut Covid, Peminat Mudik Tetap Tinggi

tscom_news_photo_1620143080.jpg
Ilustrasi mudik (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Ancaman pandemi Covid-19 tidak menyurutkan orang untuk pulang kampung. Kendaraan pribadi dan umum di Pelabuhan Merak, Banten, yang hendak menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, mulai berdatangan dan dipastikan terjadi lonjakan pada dini hari.

Dari pantauan Selasa, pukul 21.00 WIB menunjukkan kendaraan pribadi dan umum serta truk mulai berdatangan ke dermaga Pelabuhan Merak untuk menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni.

Kebanyakan kendaraan pemudik itu berplat B dari wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tangerang menuju berbagai daerah di Provinsi Lampung.

Meski terjadi peningkatan kendaraan, namun kondisi dermaga Pelabuhan Merak tampak lancar dan tidak terjadi antrian kendaraan.

"Semua kendaraan pribadi dan umum setelah tiba di pelabuhan bisa diseberangkan menuju Pulau Sumatera," kata Rudi, seorang petugas pengatur lalu lintas di Pelabuhan Merak, Selasa.

Menurut dia, selama ini tidak terjadi penumpukan maupun lonjakan kendaraan yang menimbulkan kemacetan.

Biasanya, kata dia, sepekan menjelang Lebaran kondisi Pelabuhan Merak ramai dan padat pemudik.

Saat ini kondisi Pelabuhan Merak berjalan lancar dan dipastikan akan terjadi peningkatan pemudik pada dini hari.

"Kami menjamin meski dini hari terjadi peningkatan pemudik, namun dipastikan lancar," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Mulyanto, seorang pengemudi pribadi mengaku bersama keluarga akan mudik ke Lampung untuk bersilatuhrahmi dengan orang tua.

Perjalanan dari Jakarta hingga Pelabuhan Merak berjalan lancar dan belum ada pelarangan oleh petugas.

"Kami mengetahui larangan mudik itu mulai tanggal 6 Mei 2021," katanya.

Laporan Jasa Marga

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi ada 593.185 kendaraan yang akan meninggalkan Jabodetabek pada arus mudik 6-12 Mei 2021 (H-7 sampai H-1 Lebaran) atau naik 27,19 persen dari Lebaran 2020. Menurut Jasa Marga, kenaikan ini terjadi karena masa larangan mudik 2021 yang lebih pendek ketimbang 2020.

"Tahun ini hanya 7 hari larangan (sebelum hari H lebaran)," kata Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita, dalam konferensi pers di Jasa Marga Toll Road Command Center, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 4 April 2021.

Sementara pada tahun lalu, larangan mudik telah berlaku sejak 24 April 2020, sebulan sebelum lebaran pada 23 Mei 2020. Sehingga, kata Atika, jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek saat mudik 2020 memang turun tajam.

Meski demikian, jumlah 593.185 kendaraan ini turun 35,9 persen dari lalu lintas normal 2020. Lalu secara nasional, jumlah kendaraan yang mudik juga turun 27 persen.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menyebut kenaikan diprediksi terjadi karena memang sudah ada pemulihan ekonomi di akhir 2020. Sehingga, arus lalu lintas pun mengalami peningkatan.

Meski demikian, Heru memastikan pengawasan akan tetap dilakukan untuk mencegah masyarakat yang dilarang mudik untuk melintas. "Kami akan menyiapkan posko penyekatan sesuai dengan SE (Surat Edaran) Satgas Covid," kata dia.

tag: #mudik  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement