Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Jumat, 04 Sep 2015 - 08:25:52 WIB
Bagikan Berita ini :

PMII Tuding JK dan Menkopolhukam Intervensi Polri

41MabesPolri.jpg
Mabes Polri (Sumber foto : polri.go.id)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Terobosan penegakan hukum yang dilakukan Polri, khususnya oleh Bareskrim Polri di bawah komando Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan.

Hal itu diakui oleh Ketua Bidang Advokasi Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Bambang Tri Anggono. Menurutnya, sosok Buwas telah menunjukkan keseriusannya melawan mafia di berbagai sektor.

Bambang menyebutkan, sejumlah prestasi besar yang sudah dilakukan Buwas diantaranya membongkar kasus dugaan korupsi kondensat, dugaan korupsi cetak sawah, penimbunan sapi dan yang teranyar melakukan penggeledahan kantor Pelindo II terkait korupsi dwelling time.

"PB PMII mendukung penegakan hukum yang digalakkan oleh komjen Buwas. Save Komjen Buwas," seru Bambang di Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Diungkapkan Bambang, upaya dan komitmen Buwas memerangi mafia dan pemberantasan korupsi ternyata terkendala oleh orang dalam pemerintahan sendiri.

PB PMII, kata Bambang, melihat ada indikasi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menkopolhukam Luhut Panjaitan serta Menteri BUMN Rini Soemarno berusaha mengintervensi Polri dalam pencopotan Budi Waseso dari Kabareskrim. (Baca juga: Heboh, Dugaan Rekaman Dirut Pelindo II Mengaku Diback-up JK)

"Bagaimana mungkin pencopotan Buwas dilakukan di tengah Kabareskrim yang dipimpinnya fokus melakukan penyidikan dan mengurai kasus korupsi pelabuhan di bawah Pelindo II," herannya.

Wapres Jusuf Kalla beserta pejabat kementerian bawahannya, lanjut dia, seharusnya mendukung pengungkapan kasus besar korupsi pelabuhan di bawah Pelindo II.

Bambang menilai, intervensi pemerintah melalui Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam mengurai kasus Pelindo II sangat kentara. Apalagi, ucap dia, Menkopolhukam Luhut Panjaitan secara terang-terangan mengeluarkan pernyataan ganjil dengan mengatakan terjadi kegaduhan ekonomi pasca penggeledahan kantor Direktur Utama Pelindo II RJ Lino.

"Ada kesan penyembunyian kasus besar secara sengaja dalam mengungkap korupsi Pelabuhan di bawah Pelindo II. Kemudian yang menjadi pertanyaan besar public saat adalah kenapa Wapres Jusuf Kalla, Menkopolhukam Luhut Panjdaitan dan Menteri BUMN Rini Soemarno, berusaha melindungi kasus korupsi pelabuhan di bawah Pelindo II hingga harus dibayar dengan mencopot Buwas dari jabatannya atasnama terjadinya kegaduhan ekonomi," pungkasnya.(yn)

tag: #jk bekingi  #menkopolhukam  #pelindo ii  #pmii  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 03 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan ...
Berita

Peringati May Day 2024, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kesejahteraan Pekerja

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, dirinya sangat mendukung upaya-upaya peningkatan kesejahteraan pekerja atau buruh. Hal ini disampaikan ...