Berita
Oleh Ilyas pada hari Rabu, 09 Sep 2015 - 19:46:06 WIB
Bagikan Berita ini :

Usai Mafia Listrik, Rizal Kritik Niat Pertamina Bangun "Storage" Minyak

47RizalRamli.jpg
Rizal Ramli (Sumber foto : TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman mengkritisi rencana PT Pertamina (Persero) untuk membangun fasilitas penyimpanan atau "storage" minyak.

Rencana tersebut, termasuk pembangunan kilang minyak, dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Jakarta, Selasa (8/9/2015), yang juga dihadiri Rizal Ramli.

"Kami laporkan, kemarin ada rapat bersama Presiden dan menteri-menteri. Lalu ada keinginan untuk Pertamina untuk membangun storage supaya stok operasional naik dari 18 hari ke satu bulan," katanya dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR, di Jakarta, Rabu (9/9/2015).

Rizal melanjutkan, ternyata pembangunan tempat penyimpanan minyak itu diprediksi memerlukan biaya 2,4 miliar dolar AS.

Namun, kata dia, Pesiden dan para menteri memutuskan, proyek tersebut bukan prioritas lantaran pasokan minyak yang setengahnya diimpor itu tidak seharusnya memberatkan keuangan perseroan.

"Kita membeli setengah juta barel minyak mentah setiap hari, membeli setengah juta finished oil setiap hari, ngapain kita bikin storage? Siapa yang jual barang ke Indonesia, mereka yang (harus) bikin storage-nya," katanya.

Rizal mengusulkan, agar pembangunan tempat penyimpanan minyak bisa dilakukan oleh pihak yang mengimpor minyak ke Indonesia.

"Atau diatur supaya kita cuma bayar biaya aksesnya," katanyaseperti dilaporkanAntara.

Menurut dia, dengan demikian, pengeluaran Pertamina bisa dihemat 2,4 miliar dolar.

Sebelumnya, dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi, Selasa (8/9), kepala negara mengarahkan agar hingga tahun depan segera disiapkan pembangunan kilang dan tempat penyimpanan minyak.

Persiapan pembangunan kilang dan tempat penyimpanan minyak itu dilakukan agar pemerintah sudah memiliki fasilitas yang memadai pada 2018.

Kementerian ESDM sendiri menyatakan peraturan presiden (Perpres) terkait kilang minyak akan segera diterbitkan untuk mempercepat dan terintegrasi kilang nasional.

Rencananya kementerian yang dipimpin Sudirman Said itu akan merevitalisasi empat kilang agar bisa kapasitasnya bisa meningkat dari 1,5 juta barel per hari dari 850 ribu barel per hari serta membangun dua kilang minyak baru berkapasitas masing-masing 300 ribu barel per hari.

Sebelumnya, Rizal Ramli juga mengkritisi rencana Garuda yang akan membeli banyak pesawat serta program listrik 35.000 MW. (iy)

tag: #rizal ramli  #mafia listrik  #pertamina  #storage minyak  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

I Nyoman Parta Desak Aparat Kepolisian Usut Tuntas Kasus Tewasnya Mahasiswa STIP

Oleh Fath
pada hari Sabtu, 04 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bali, I Nyoman Parta meminta aparat kepolisian mengusut tuntas tewasnya mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu ...
Berita

Ini Kata Anies Soal Beredar Partai Perubahan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anies Baswedan membantah adanya tawaran untuk pembuatan partai. Beredar di sosial media rencana pembentukan partai perubahan dengan logo burung hantu. Dari foto yang ...